Terimakasih
Sempatkanlah untuk klik iklan, karena itu gratis...!
Sajikan Berita Sebenar Peristiwa
Indeks
Berita  

4 Bulan Mobilnya Hilang, Hubungan Asmara Caramel Retak

Palangka Raya | Penantian panjang hampir 4 bulan lamanya terkait kasus penipuan jual beli mobil yang menimpanya, nampaknya masih harus dirasakan Selebgram asal Muara Teweh bernama Arbariyah Nurhaliza yang akrab disapa Caramel.

Meski telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Barito Utara, namun hingga kini kasus tersebut masih belum ada hasil yang memuaskan Caramel.

“Saya sangat tidak puas dengan kinerja Polres Barito Utara. Sudah kurang lebih empat bulan dari kejadian penipuan yang menimpa saya, namun hingga saat ini kasus tersebut belum kunjung membuahkan hasil,” ucapnya kepada awak media, Kamis (11/1/24).

Dampak dari kejadian tersebut, tegas Caramel, tidak hanya berhenti pada kasus hukum, namun juga telah merambah ke kehidupan asmaranya.

Ia mengakui adanya keretakan dalam hubungan asmaranya, yang salah satu akibatnya adalah kejadian penipuan jual beli mobil tersebut.

“Kalau itu masalah pribadi dan saya yang mengalami, jujur memang saya akui adanya keretakan dalam hubungan asmara. Saya merasa ada hubungannya juga dengan kasus penipuan yang terjadi,” ujarnya.

“Saat ini sebenarnya lagi coba diperbaiki, cuma belum ada titik terang dari perbaikan hubungan tersebut,” sambungnya.

Hingga kini, ia memang sedang memperbaiki hubungan asmaranya, namun serupa dengan kasus yang menimpanya masih juga belum menemukan titik terang.

Caramel berharap, pihak kepolisian Barito Utara segera mengungkap kasus penipuan jual beli mobil yang menimpanya dan menemukan terduga pelaku serta mobilnya.

“Saya berharap kasus ini agar segera ditangani, masalahnya saya lihat kemarin ada berita saya kira itu sama kasusnya seperti saya dan bisa diselesaikan cepat. Tapi saya nggak tau itu oknum yang ditangkap itu sama satu komplotan atau tidak,” bebernya.

Melalui pernyataannya, Caramel juga mengingatkan pentingnya transparansi dalam penyelidikan kasus agar masyarakat dapat mendapatkan informasi yang akurat dan dapat dipercaya.

“Saya kira kepolisian harus terbuka terkait hasil yang diperoleh dalam penyidikan sampai dimana. Saya sebagai korban merasa bingung dan tidak tau bagaimana hasil laporannya dari pihak Polres Barito Utara,” pungkasnya. (Perdi/MN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *