Palangka Raya | Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah, Agnes Widiastuti, mengungkapkan bahwa nilai ekspor dari Kalimantan Tengah mencapai angka fantastis sebesar 270,89 juta USD pada bulan Juli 2024, Senin (2/9/24) siang. Data ini menunjukkan kontribusi signifikan dari provinsi tersebut dalam sektor ekspor nasional.
Menurut data yang disajikan BPS Kalteng, ekspor melalui pelabuhan di Kalimantan Tengah sendiri menyumbang sekitar 12,82% atau setara dengan 34,74 juta USD dari total ekspor. Pelabuhan Kumai menjadi pintu utama ekspor, menyumbang 82,38% dari total nilai ekspor di Kalimantan Tengah, diikuti oleh pelabuhan Pulang Pisau (6,97%), Sampit (6,97%), dan Pangkalan Bun (3,66%).
Sementara itu, mayoritas ekspor Kalimantan Tengah, sebesar 87,18% atau senilai 236,15 juta USD, dilakukan melalui pelabuhan di provinsi lain. Pelabuhan Banjarmasin menjadi yang paling dominan dengan kontribusi sebesar 71,46%, disusul oleh pelabuhan Kotabaru (24,48%), Tanjung Perak (3,47%), dan Tanjung Priok (0,58%).
Angka-angka ini mencerminkan peran strategis pelabuhan-pelabuhan di luar Kalimantan Tengah dalam mendukung aktivitas ekspor provinsi kalimantan tengah. Agnes Widiastuti menegaskan bahwa pemerintah daerah harus terus mendorong pengembangan infrastruktur pelabuhan lokal untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing ekspor Kalimantan Tengah di masa mendatang.
“Data ini menunjukkan pentingnya sinergi antar-provinsi dalam memaksimalkan potensi ekspor kita. Kami optimis, dengan penguatan infrastruktur dan peningkatan kapasitas pelabuhan di Kalimantan Tengah, kontribusi ekspor dari provinsi ini akan terus meningkat,” ujar Agnes.
Dengan total ekspor yang mencapai lebih dari 270 juta USD, Kalimantan Tengah terus menunjukkan kekuatannya sebagai salah satu daerah penghasil komoditas ekspor unggulan di Indonesia. (mnc-perdi).