Maharati News – Palangka Raya, Kepemimpinan dua periode Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mulai mendapat kritikan dari penyampai suara rakyat yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Merdeka (Geram).
“Tak pernah pemimpin ini menemui aksi kami, bahkan sampai aksi Geram ke-3 ini,” teriak Mahasiswi cantik bertopi yang ikut aksi Geram itu.
“Gubernur-gubernur, mana gubernur mana,” teriak lagi oleh Mahasiswa tergabung Geram sambil menyanyikan gubernur mana gubernur mana.
Terpantau, pada aksi kali ini tidak luput juga dengan aksi dorong mendorong antara aparat penegak hukum, satpol PP dan massa geram.
Kalah tenaga, massa Geram pun terdorong ke belakang sampai mobil pick up yang terparkir.
“Jangan takut pak Gubernur, kami tidak terpengaruh alkohol, tidak membawa senjata tajam, kami hanya menyampaikan keresahan masyarakat,” teriak Mahasiswa yang lainnya kembali.
Namun karena tidak kunjung ditemui Gubernur Kalteng, dan dibukakan pintu keluar kantor Gubernur Jl. G. Obos, massa Geram kemudian beralih ke pintu masuk Jl. Rta. Milono.
Menambah warna aksi Geram, tampil menyuarakan suara rakyat seorang ibu-ibu yang sudah tidak muda lagi berteriak mana Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
“Jika Gubernur tidak mau menemui kami, maka mulai saat ini kami nyatakan Sugianto Sabran bukan lagi Gubernur kami,” tegasnya.
Hingga awal aksi, sampai pukul 15.47 WIB, terpantau Gubernur maupun dari pihak pemerintah provinsi Kalteng belum ada yang menemui massa Geram. (Perdi/MN).