Maharati News – Palangka Raya, Pada Bulan Agustus 2023 Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengalami Deflasi sebesar 0,20 persen. Deflasi yang terjadi merupakan gabungan yang terjadi di Kota Palangka Raya dan Kota Sampit, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 117,28.
Hal itu ditegaskan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng, Eko Marsoro melalui Koordinator Fungsi Statistik Distribusi, Akhmad Tantowi dalam siaran resmi statistik yang dilaksanakan di ruang pertemuan BPS Kalteng, Jalan Kapten Piere Tandean, Palangka Raya pada Jum’at (1/9/23) pagi.
Lanjutnya deflasi gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit pada Agustus 2023 terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau (0,53 persen), kelompok transportasi (0,48 persen), serta kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,06 persen).
Adapun Inflasi tahun kalender (Agustus 2023 terhadap Desember 2022) untuk gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit tercatat sebesar 1,42 persen dan inflasi tahun ke tahun (Agustus 2023 terhadap Agustus 2022) sebesar 2,99 persen.
Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Agustus 2023 antara lain bayam, cabai rawit, bawang putih, rokok kretek filter, obat dengan resep, bahan bakar rumah tangga, sekolah menengah pertama, emas perhiasan, solar, dan rokok putih.
Lalu komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada Agustus 2023 antara lain daging ayam ras, angkutan udara, bawang merah, beras, ikan saluang, tomat, ikan gabus, ikan baung, udang basah, dan ketimun.
“Dari 12 kota IHK di Pulau Kalimantan, 5 kota mengalami inflasi, sedangkan 7 kota mengalami deflasi.Inflasi tertinggi terjadi di Samarinda (0,10 persen) dengan IHK sebesar 114,44, sedangkan deflasi terdalam tercatat di Pontianak (0,40 persen) dengan IHK sebesar 115,50,” pungkas Tantowi. (Perdi/MN).