Palangka Raya | Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) menyiapkan guru-guru bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) agar pelayanan berjalan sebagaimana haknya.
Terkait itu Pemko Palangka Raya dan UMPR memberikan materi dan vokasi pendampingan anak berkebutuhan khusus kepada guru-guru yang ada di satuan pendidikan di Kota Palangka Raya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani mengatakan, vokasi itu dilakukan dalam rangka meningkatkan layanan pendidikan di Kota Palangka Raya khususnya untuk anak-anak yang berkebutuhan khusus, yang akan bersekolah satuan pendidikan di Palangka Raya.
“Karena mereka mendapat hak yang sama sebagai mana anak-anak yang normal dalam hal pendidikan. Sekarang satuan pendidikan berkewajiban untuk menerima, dan di kota palangka raua kita siapkan guru-gurunya agar bisa menerima dan memberikan pelayanan yang benar,” ucapnya.
Jayani mengharapkan, dengan dibekalinya guru-guru ini melalui vokasi, diharapkan guru-guru mempunyai semangat, dalam memberikan kepada anak didik yang berkebutuhan khusus.
“Hampir yang ikut vokasi ini guru BP, supaya guru BP bisa mengarahkan guru-guru lain untuk bagaimana melayani anak berkebutuhan khusus ini dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor UMPR, Muhammad Yusuf menyambut baik upaya yang dilakukan oleh Pemko, yaitu pendampingan anak berkebutuhan khusus, sehingga sekolah di Kota Palangka Raya paham dengan anak yang berkebutuhan khusus.
“Kita harapkan nanti, teori-teori yang kita upgrade kepada guru-guru ini bisa menjadi bekal mereka untuk menangani anak berkebutuhan khusus dalam bidang pendidikan,” imbuhnya.
Selain itu, kata Muhammad Yusuf, pihaknya UMPR juga terus berusaha untuk bagaimana menangani anak berkebutuhan khusus di rumah.
“Orang berkebutuhan khusus ini sebenarnya merupakan mempunyai kelebihan diatas rata-rata, sehingga agak beda dengan yang lain. Nanti kita dengan SLB, Asosiasi, Psikolog terus berkolaborasi sehingga bisa maksimal,” pungkasnya. (a