Palangka Raya | Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Tahun 2023 sebesar 4,14 persen. Sedangkan Ekonomi Kalteng Triwulan IV-2023 tumbuh sebesar 6,49 persen (Y-on-Y) dan tumbuh sebesar 8,50 persen (Q-to-Q).
“Perekonomian Kalimantan Tengah berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Tahun 2023 mencapai Rp. 208,8 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp. 113,6 triliun,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng, Eko Marsoro.
Hal itu disampaikannya dalam siaran resmi statistik yang dilaksanakan di ruang pertemuan BPS Kalteng, Jalan Kapten Piere Tandean, Palangka Raya pada Senin (5/1/24) siang.
Sementara nilai ekspor pada Tahun 2023 mengalami penurunan. Hal itu dipicu oleh turunnya ekspor bauksit dibandingkan Tahun sebelumnya, meskipun sempat meningkat secara signifikan dibandingkan Triwulan III 2023.
Lalu, nilai impor meningkat yang dipicu peningkatan impor mesin dan peralatan optik, bahan makanan, bahan bangunan (selain semen) dan kendaraan.
Sedangkan pembentukan nilai tetap bruto mencakup, realisasi belanja modal pemerintah, impor aspal, jumlah penambahan kendaraan baru dan volume impor barang modal/mesin meningkat dibandingkan Tahun sebelumnya.
Adapun dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Perusahaan sebesar 11,18 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 7,69 persen.
Ekonomi Kalteng pada triwulan IV-2023 terhadap triwulan IV-2022 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 6,49 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Perusahaan sebesar 18,19 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 14,93 persen.
Lalu Ekonomi Kalteng pada triwulan IV-2023 terhadap triwulan III-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 8,50 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 27,36 persen.
Adapun dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 19,58 persen.
“Struktur ekonomi Kalimantan secara spasial pada tahun 2023 masih didominasi Provinsi Kalimantan Timur sebesar 48,38 persen. Provinsi Kalimantan Tengah berada di urutan keempat dengan kontribusi sebesar 11,98 persen,” pungkas Eko. (Perdi/MN).