Terimakasih
Sempatkanlah untuk klik iklan, karena itu gratis...!
Sajikan Berita Sebenar Peristiwa
Indeks

Perdie M Yoseph Serahkan Berkas Calon Wakil Gubernur ke Partai Amanat Nasional

Palangka Raya | Mantan Bupati Murung Raya, Perdie Midel Yoseph kembali mendaftarkan dirinya sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) ke Partai Politik, Rabu (8/5/24) sekitar pukul 10.00 WIB.

Partai Amanat Nasional (PAN) Kalteng menjadi Partai Politik ke-8 yang didatangi Perdie bersama timnya, untuk menyerahkan berkas pendaftaran dirinya sebagai calon Wakil Gubernur Kalteng.

Sebelumnya Perdie sudah mendaftar ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

“Kenapa saya mendaftar calon wakil gubernur tidak gubernurnya, ini atas pertimbangan dari berbagai perspektif dan paling pas rasanya di wakil,” jelas Perdie.

Kemudian untuk Format berkas pendaftaran sudah disesuaikan dengan yang ditetapkan PAN, kiranya diterima untuk dilanjutkan ke DPP PAN.

“Besar harapan saya dari maksud ini bisa terwujud. Karena saya optimis akan di usung PAN. Tentunya saya mendaftar ini membawa harapan dan keyakinan,” ujar Perdie.

Ditempat yang sama, Ketua DPW PAN Kalteng Achmad Diran, mengatakan, bahwa dirinya menyambut baik maksud yang disampaikan Perdie M Yoseph.

“Saya sangat menyambut baik maksud kedatangan pak Perdie. Apa lagi sampai detik Ini pak Perdie menjadi satu satunya orang yang mendaftar sebagai calon Wakil Gubernur di PAN,” ucap Diran.

Sebagai seorang yang pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Kalteng, Achmad Diran memberikan pesan kepada Perdie untuk mencontoh pasangan Teras dan Diran, dan jangan melupakan kebaikan Gubernur Sugianto Sabran.

Diran menjelaskan, Kalimantan Tengah itu ada Tri tunggal jabatan, yaitu Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris. “Bagaimana yang akan datang diatur dengan betul birokrasi, jangan bedakan suka agama ras dan golongan,” pungkasnya. (mnc-perdi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *