Palangka Raya | Berdasarkan pantauan BPS, tercatat 4 kabupaten/kota terjadi kenaikan harga secara umum, sehingga terjadi inflasi bulan Mei 2024 terhadap April 2024 sebesar 0,22 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Sampit sebesar 3,25 persen.
“Kelompok makanan, minuman dan tembakau memiliki andil terbesar terhadap inflasi bulanan Kalimantan Tengah, yaitu sebesar 0,23 persen,” kata Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro, Senin (3/6/24) siang.
Kemudian kelompok kedua yang relatif lebih tinggi, yaitu perawatan pribadi dan jasa lainnya, dengan andil sebesar 0,04 persen. Dilanjutkan dengan penyediaan makanan dan minuman/restoran andil 0,02 persen.
“Meski demikian, ada juga kelompok yang mengalami deflasi atau penurun harga, yaitu kelompok tranportasi, yang mengalami deflasi sebesar 0,89 persen, dengan andil deflasi 0,09 persen,”
Adapun andil komoditas utama terhadap inflasi Kalteng bulai Mei terhadap April 2024 atau m-to-m, yaitu daging ayam ras 0,09 persen, bawang merah 0,07 persen, emas perhiasan 0,04 persen, ikan patin 0,03 persen dan udang basah 0,03 persen.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m,antara lain: angkutan udara, cabai rawit, ikan gabus, telur ayam ras, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, tomat, cabai merah, tarif kendaraan travel, pepaya, beras, dan jeruk.
Selain itu, secara tahunan Kalteng juga mengalami inflasi, yaitu 2,72 persen Mei 2024 terhadap Mei 2024. Dimana makanan tembakau merupakan kelompok yang tinggi inflasi 5,05 dengan andil inflasi 1,94 persen.
“Sejalan dengan inflasi bulanan yang mengalami inflasi, secara tahunan Provinsi Kalimantan Tengah juga mengalami inflasi. Kelompok makanan, minuman dan tembakau memiliki andil terbesar terhadap inflasi tahunan Kalteng, yaitu sebesar 1,94 persen,” ujar Eko.
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Mei 2024, antara lain daging ayam ras, beras, tomat, emas perhiasan, gula pasir, ikan nila, Sigaret Kretek Mesin (SKM), angkutan udara, udang basah, ikan patin, bawang merah. (mnc-perdi).