Terimakasih
Sempatkanlah untuk klik iklan, karena itu gratis...!
Sajikan Berita Sebenar Peristiwa
Indeks

Inflasi Kalteng Terkendali, Posisi 10 Terendah di Indonesia

Palangka Raya | Staf Ahli (Sahli) Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2024 bersama Plt. Sekjen Mendagri RI secara virtual dari ruang Rapat Bajakah, Lantai II Kantor Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Palangka Raya, Senin (22/7/2024).

Plt. Sekjen Mendagri RI Tomsi Tohir dalam rapat tersebut menyatakan bahwa sejak September 2022, banyak hal telah disampaikan dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi yang diadakan setiap minggu. “Banyak hasil yang sudah kita capai, berikut dengan penyelesaian-penyelesaian insidentil,” ucapnya.

Tohir juga menambahkan bahwa meskipun telah banyak kemajuan, masih banyak daerah yang belum melakukan langkah-langkah baku. “Terobosan kreatif yang dilakukan oleh Kepala Daerah masing-masing masih belum tepat sasaran,” sambungnya.

Ia menekankan bahwa tidak semua daerah di Indonesia mengalami inflasi tinggi. “Alasan-alasan seperti transportasi dan cuaca harus bisa diatasi dengan sebaik-baiknya,” katanya. Tohir juga menyoroti bahwa program antisipasi jangka panjang belum masif, dan daerah dengan inflasi di atas 2,51% diharapkan bisa memperbaikinya.

“Angka 2,51% yang kita capai sudah sangat baik, sekarang tinggal berupaya untuk mempertahankannya dengan lebih fokus pada langkah-langkah strategis ke depan,” tutup Tohir.

Sementara itu, Plh. Direktur Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS RI M. Habibullah memaparkan bahwa histori perkembangan inflasi bulan Juli dari tahun 2020 hingga 2023 menunjukkan inflasi dominan terjadi pada bulan Juli, kecuali pada Juli 2020. “Kelompok makanan, minuman, dan tembakau cenderung memberikan andil deflasi pada Juli 2020, dan inflasi terbesar pada Juli 2021-2023,” jelasnya.

Habibullah juga menyampaikan bahwa kelompok pendidikan selalu memberikan andil inflasi pada bulan Juli dan naik lebih tinggi lagi di bulan Agustus. “Inflasi kelompok pendidikan bulan Juli tertinggi terjadi pada tahun 2023 sebesar 0,66%,” sebutnya.

Lebih lanjut, inflasi kelompok bahan makanan dalam empat tahun terakhir di bulan Juli dominan mengalami inflasi. “Komoditas cabai merah, telur ayam ras, bawang merah, dan cabai rawit sering kali menyumbang andil inflasi di bulan Juli,” imbuhnya.

Pada Juli 2024, komoditas penyumbang terbesar kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) M3 adalah cabai rawit, beras, dan minyak goreng. “Harga cabai rawit naik sebesar 5,46%, minyak goreng naik 0,54%, dan beras naik 0,27% dibandingkan Juni 2024. Sedangkan harga cabai merah turun 9,80% dan harga daging ayam ras turun 1,37%,” tandasnya.

Usai rakor, Sahli Gubernur Yuas Elko mengungkapkan bahwa inflasi Kalteng sebesar 2,22% berada pada urutan 10 besar terendah di Indonesia. “Ini artinya Kalteng aman terhadap inflasi, dan beras kita juga masih aman,” katanya. Ia berharap semua pihak bisa bekerja sama untuk menjaga inflasi di Kalteng agar tetap terkendali dengan baik.

Rakor ini juga dihadiri oleh perwakilan Forkopimda Provinsi Kalteng, instansi vertikal, dan sejumlah Kepala OPD terkait. (mnc-perdi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *