Palangka Raya | Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Suhaemi, secara resmi membuka acara Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tahun 2024 di Halaman Kantor PKK Provinsi Kalteng. Acara ini menandai dimulainya upaya serentak di seluruh Indonesia untuk meningkatkan cakupan imunisasi polio bagi anak-anak.
Dalam sambutannya, Suhaemi menyampaikan kekhawatirannya terkait adanya kejadian luar biasa Polio virus tipe 2 di beberapa daerah, serta dampak pandemi COVID-19 yang menghambat pelaksanaan imunisasi rutin. “Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi efektivitas imunisasi rutin, mengakibatkan penurunan cakupan imunisasi polio OPV dan IPV,” ungkapnya.
Data terbaru menunjukkan adanya penurunan signifikan dalam cakupan imunisasi, yang berisiko meningkatkan jumlah anak yang tidak menerima vaksinasi lengkap. Untuk itu, PIN Polio 2024 diluncurkan untuk menjangkau anak-anak usia 0 hingga 7 tahun, kelompok yang paling rentan terhadap polio.
Suhaemi berharap kegiatan ini dapat mendukung upaya Kalteng dalam mempertahankan status bebas polio dan mewujudkan dunia bebas polio pada tahun 2026. Ia menyerukan kepada orang tua untuk membawa anak-anak mereka ke Pos PIN terdekat agar target imunisasi tercapai secara optimal.
Indonesia sendiri telah memperoleh sertifikat bebas polio dari WHO pada Maret 2014, menyisakan hanya Afghanistan dan Pakistan yang masih dikategorikan endemis polio.
Pencanangan PIN Polio 2024 dihadiri oleh Ketua IV Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan TP-PKK Prov. Kalteng, Hj. Anitha Nuryakin, serta para Kepala Perangkat Daerah, Instansi Vertikal, Pengurus Organisasi Profesi Kesehatan, dan Organisasi Kemasyarakatan. (mnc-perdi).