Palangka Raya | Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) menerima kedatangan tim evaluasi lapangan dari Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) pada hari ini, sebagai langkah persiapan pembukaan Fakultas Kedokteran di kampus tersebut. Evaluasi ini menjadi penentu utama sebelum izin operasional resmi diterbitkan.
“Jadi hari ini kita mendapat jadwal dari Kelembagaan Dirjen Diktiristek Kemendikbud untuk melakukan evaluasi lapangan. Evaluasi ini bertujuan mengecek sarana dan prasarana, serta kesiapan lainnya sebelum proses penilaian akhir. Kita diberikan waktu dua minggu untuk melakukan perbaikan sesuai dengan hasil evaluasi,” ujar Rektor UMPR.
Lebih lanjut, Rektor menjelaskan bahwa setelah masa perbaikan, proses penilaian akan dilanjutkan dengan tahapan berikutnya, yaitu memasuki Lembaga Akreditasi Perguruan Tinggi Kesehatan (Laptitikes) sebelum persiapan Surat Keputusan (SK) diterbitkan.
“Setelah itu, lima hari berikutnya proses masuk ke Laptitikes, dan setelahnya baru ke persiapan SK. Jika semuanya berjalan lancar, izin resmi bisa keluar di bulan Oktober. Kami berharap begitu izin keluar, penerimaan mahasiswa baru bisa segera dimulai,” tambahnya optimis.
Tim evaluasi lapangan terdiri dari sepuluh orang yang mewakili berbagai lembaga penting, termasuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan, dan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Para evaluator berasal dari berbagai Fakultas Kedokteran terkemuka, seperti Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta dan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung.
“Kami sudah berusaha mempresentasikan segala hal yang telah kami siapkan dengan maksimal. Meski ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, seperti kurikulum dan kelengkapan modul, kami optimis dapat menyelesaikan perbaikan sesuai target,” ujarnya penuh keyakinan.
Pembukaan Fakultas Kedokteran ini menjadi bentuk dedikasi UMPR bagi masyarakat Kalimantan Tengah, dengan tujuan meningkatkan ketersediaan tenaga medis yang nantinya diharapkan bisa mengabdi di wilayah tersebut.
“Fakultas Kedokteran ini adalah usaha UMPR untuk memberikan sesuatu bagi masyarakat Kalimantan Tengah, agar lebih banyak orang bisa menjadi dokter dan mengabdi di sini,” pungkas Rektor. (mnc-perdi)