Kotawaringin Timur | Di tengah gemuruh persiapan Pilkada 2024, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit menjadi salah satu tempat yang tak luput dari perhatian. Tim Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Sawahan, Kotawaringin Timur, melakukan kunjungan penting ke Lapas Sampit untuk memastikan kesiapan TPS Khusus yang akan digunakan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam pemilihan nanti.
Ketua PPS Sawahan, Koter, beserta timnya disambut hangat oleh Plh Ka KPLP Mathali dan Penelaah Status WBP Suban Rapi. Mereka melakukan pengecekan langsung ke lokasi yang direncanakan sebagai TPS Khusus, pada Senin (07/10/24) yaitu lapangan dalam Lapas. Rencananya, bilik suara akan didirikan di sana untuk memudahkan proses pemungutan suara bagi para WBP.
Dalam suasana penuh harap, Kalapas Sampit, Meldy Putera, menyampaikan betapa pentingnya kunjungan tersebut. “Kita sangat menyambut baik kunjungan dari Tim PPS ini. Dengan dilakukannya pengecekan lokasi TPS Khusus beserta segala kelengkapannya, kita berharap semua bisa berjalan dengan lancar pada hari pelaksanaan nanti. Kami di Lapas Sampit ingin memastikan bahwa hak pilih para WBP bisa terjamin tanpa adanya gangguan keamanan atau ketertiban,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Meldy juga menekankan bahwa pihak Lapas telah melakukan berbagai persiapan, tidak hanya dari sisi teknis, tetapi juga sosialisasi bagi Warga Binaan. “Kami telah bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotawaringin Timur untuk melakukan sosialisasi terkait Pemilu. Ini agar WBP memahami betapa pentingnya menggunakan hak pilih mereka dengan bijak,” tutur Meldy.
Keterlibatan WBP dalam pemilu memang menjadi salah satu bentuk nyata penghormatan terhadap hak-hak sipil mereka. “Meskipun berada di dalam tembok lapas, kami ingin para Warga Binaan tetap merasakan bahwa mereka adalah bagian dari proses demokrasi di negara ini,” tambahnya.
Tak hanya itu, Mathali, Plh Ka KPLP, juga menekankan pentingnya pelaksanaan Pilkada yang aman di Lapas Sampit. “Kami tentu mengutamakan aspek keamanan. Selain memfasilitasi hak pilih, menjaga ketertiban di dalam lapas juga menjadi prioritas kami. Dengan dukungan dari Tim PPS dan seluruh petugas, saya yakin semuanya akan berjalan kondusif,” ujarnya dengan penuh harap.
Kunjungan ini bukan hanya pengecekan teknis, tetapi juga simbol semangat demokrasi yang melibatkan setiap lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tengah menjalani hukuman. Hak pilih, meskipun seringkali dianggap sederhana, menjadi bukti bahwa setiap warga negara memiliki peran dalam menentukan masa depan bangsa, tak terkecuali mereka yang berada di balik jeruji.
Dengan persiapan yang matang, dukungan penuh dari pihak Lapas Sampit dan KPU, serta antusiasme WBP, diharapkan proses pemungutan suara di TPS Khusus ini berjalan lancar dan sukses. (mnc-perdi)