Terimakasih
Sempatkanlah untuk klik iklan, karena itu gratis...!
Sajikan Berita Sebenar Peristiwa
Indeks

Dayak’s Night Jadi Ajang Pelestarian Seni dan Budaya di Palangka Raya

Palangka Raya | Dayak’s Night Palangka Raya kembali digelar untuk ke-12 kalinya di tahun 2024. Acara yang digelar di Rumah Jabatan Walikota Palangka Raya ini menjadi ajang konsistensi seni dan budaya lokal, sekaligus momentum perayaan ulang tahun ke-4 Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Kota Palangka Raya, Sabtu (9/12/2024).

Ketua DPC KSBN Palangka Raya, Bhayu Rhama, menekankan pentingnya konsistensi dalam melestarikan seni budaya lokal. “Kami berusaha terus konsisten, memberikan ruang bagi seni budaya di Palangka Raya. Rumah Jabatan ini kami harap menjadi rumah rakyat, tempat kreasi dan ekspresi, bukan sekadar bangunan formal,” ujar Bhayu.

Ia menambahkan bahwa acara ini menjadi penutup Dayak’s Night tahun 2024,dan berharap dukungan anggaran lebih besar dari Pemerintah Kota Palangka Raya untuk bisa mengadakan kegiatan di lokasi berbeda seperti taman terbuka Pasok Kameloh.

Dayak’s Night edisi kali ini terasa istimewa karena bersamaan dengan momentum peringatan ulang tahun ke-4 KSBN Kota Palangka Raya.

Penjabat Walikota Palangka Raya, Akhmad Husain, turut hadir dan menyampaikan apresiasinya terhadap perkembangan organisasi tersebut. “Kami berharap KSBN semakin maju dengan dukungan dari pemerintah,” ungkapnya.

“Pemerintah Kota tidak akan lepas tangan dalam mendukung seni budaya. Kami pastikan seni budaya akan menjadi perhatian utama, agar tetap hidup dan dikenal, bahkan di tingkat nasional. Momentum ulang tahun KSBN ini harus menjadi penguat komitmen kita menjaga budaya sebagai identitas bangsa,” tambah Husain.

Ia juga menekankan pentingnya melibatkan pemerintah dalam promosi budaya lokal. Tanpa sinergi dengan pemerintah dan pihak lain, sulit untuk menyampaikan pesan budaya yang kuat. “Kami pastikan kepada Walikota terpilih nanti, laporan tentang kegiatan seni budaya ini menjadi prioritas untuk dikembangkan lebih lanjut,” katanya.

Selain menjadi ajang perayaan seni, acara ini juga menyampaikan filosofi budaya Huma Betang yang mengedepankan kebersamaan dan kekuatan. “Semangat Huma Betang mengajarkan kita untuk maju terus tanpa menyerah. Kebudayaan adalah kekuatan bangsa yang harus dijaga dan dikembangkan,” tambah Ahmad Husain.

Acara ini dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni, mulai dari tari tradisional, musik, hingga busana khas Dayak. Para peserta, terutama generasi muda, menampilkan bakat mereka dengan penuh percaya diri.

Salah satu pengunjung, Lestari (29), menyampaikan kesannya. “Acara seperti ini penting, tidak hanya untuk hiburan, tetapi juga untuk mengenalkan budaya kita ke generasi muda. Semoga Dayak’s Night terus diadakan dan semakin besar skalanya,” ujarnya.

Dayak’s Night ke-12 sekaligus ulang tahun ke-4 KSBN Palangka Raya menjadi bukti nyata bahwa seni dan budaya tetap hidup di tengah masyarakat. Dengan semangat kebersamaan dan dukungan berbagai pihak, tradisi ini diharapkan terus berkembang dan menginspirasi generasi mendatang. (mnc-red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *