Jakarta | Akademi Kebidanan (Akbid) Betang Asi Raya dan Politeknik Kesehatan (Poltekes) Borneo Citra Medika baru-baru ini merangkul kerjasama internasional dengan Japan Foundation. Penandatanganan kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kedua institusi, terutama dalam pembelajaran dan penguasaan bahasa Jepang, (27/05).
Selain kerjasama dalam hal bahasa, kedua institusi juga berencana mengeksplorasi peluang kolaborasi lainnya, termasuk pertukaran pelajar dan penelitian bersama. Inti dari kerjasama ini adalah untuk memperkaya pengalaman belajar para mahasiswa dan memungkinkan mereka memiliki perspektif global yang lebih luas dalam bidang kebidanan dan kesehatan.
Pada kunjungan ke Japan Foundation, Ibu Hj Eko Susilawaty Selaku Pembina yayasan Medika Nusantara Semesta (MNS) dan sekaligus Owner RSU BCM TANAH LAUT serta klinik di beberapa tempat di Kalimantan Serta Ibu Anggrita Sari S.SiT., M.Pd.,M.kes.,CIT.,P.HD. sebagai direktur internasional study connect. diterima oleh direktur dan staf dari Japan Foundation. Mereka juga memiliki kesempatan untuk bertukar pikiran dan berdiskusi tentang potensi kerjasama dan peran masing-masing institusi dalam menjembatani perbedaan budaya melalui bahasa dan pertukaran pelajar.
Selain itu, kedua institusi juga akan berkolaborasi dengan LPK Pusat Internasional Study Connect untuk persiapan dan pelaksanaan ujian bahasa Jepang. Kerjasama ini diharapkan dapat mempersiapkan para mahasiswa untuk dapat berkomunikasi secara efektif dalam bahasa Jepang, baik dalam konteks pendidikan maupun profesional di bidang kebidanan dan kesehatan.
“Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini dan berharap kerjasama ini dapat membawa manfaat bagi kedua belah pihak dan terutama bagi mahasiswa kami,” kata salah satu perwakilan dari Akademi Kebidanan Betang Asi Raya dan Politeknik Kesehatan Borneo Citra Medika.
Kerjasama ini merupakan langkah signifikan bagi kedua institusi dalam memperluas jaringan dan peluang belajar bagi siswa mereka, dan menunjukkan komitmen mereka dalam menjembatani perbedaan dan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan beragam. (mnc-mas/humas).