Terimakasih
Sempatkanlah untuk klik iklan, karena itu gratis...!
Sajikan Berita Sebenar Peristiwa
Indeks

Anak Bangsa Jangan Lengah Terhadap Paham Radikal Terorisme

Penampilan salah satu peserta lomba Asik Bang. (Foto: Perdi)

Maharati News – Palangka Raya, Keterlibatan anak bangsa dalam mencegah perilaku intoleransi perlu dibangun sedari dini, terutama terhadap paham radikal terorisme. Anak muda dituntut untuk sadar, dan waspada terhadap paham radikal terorisme yang terus berkembang.

Saat ini, anak bangsa sudah menjadi target paham radikal. Jika tidak diberikan edukasi yang tepat, anak-anak penerus bangsa ini akan mudah dimanfaatkan oleh orang-orang radikal.

Terkait hal itu, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) menggelar Festival Aksi Musik Anak Bangsa (Asik Bang) di Provinsi Kalteng, Rabu (12/10/22) malam.

“Kami memulai dengan cara membangun kecintaan anak-anak bangsa lewat musik, yang dijadikan sebagai media gagasan damai untuk menyadarkan betapa berbahayanya paham radikal terorisme tersebut,” ucap Ketua FKPT Kalteng Khairil Anwar diwakili Agus Pramono saat diwawancara.

Melalui musik yang dilombakan, diharapkan anak-anak bangsa akan mengerti, bahwa paham radikal terorisme itu salah. Tidak sejalan dengan profil Pancasila yang toleransi, pluralisme, dan multikulturalisme.

Dikatakan Agus, paham radikal maupun terorisme bukanlah produk instan yang siap saji. Tapi butuh proses yang dibangun secara terstruktur. Sentuhan terstruktur tersebut tidak terkecuali bagi anak bangsa yang seyogyanya masih membutuhkan arahan orang tuanya.

“Kita harus tangkal paham radikal terorisme ini dari anak-anak bangsa. Kita bangun kesadaran dini anak bangsa, betapa mengerikannya paham radikali ini bila berkembang di Indonesia. Sementara Indonesia itu adalah surganya perbedaan yang indah,” imbuh Agus.

Di tempat yang sama, Kasi Pengamanan Lingkungan BNPT Letkol Rendra Aryo Putro, menambahkan, untuk mencegah paham radikal terorisme pada anak bangsa juga tidak bisa dilakukan dengan instan.

“Kita butuh proses, agar edukasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh anak-anak bangsa,” jelas Letkol Rendra.

Ia mengajak, stop paham radikal terorisme. Sebagaimana dalam kutipan lirik Salam Harmoni Indonesia, “Satukan hatimu teman kita harus bergandengan, jangan ada lagi perbedaan, ini Indonesia harmoni. Mari saling menghargai hidup dalam keberagaman, kita jadi kuat jadi bangsa hebat,” tutup Rendra. (Perdi/MN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *