Maharati News – Palangka Raya, Salah satu keunggulan dari Posyandu adalah pemantauan rutin perkembangan bayi dan balita, mulai dari usia 0 hingga 59 bulan yang dapat mendeteksi secara dini apabila ada kecurigaan stunting pada anak.
Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Palangka Raya, Avina Triani Almira Fairid Naparin saat memberikan sambutan pada Pertemuan Koordinasi Pokjanal Posyandu Kota Palangka Raya Tahun 2022, di Aquarius Boutique Hotel, Rabu (20/7/2022) pagi.
Avina mengatakan, melalui Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) juga memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Kota Palangka Raya ditetapkan sebagai salah satu daerah lokasi fokus (Lokus) stunting pada tahun 2022.
Sunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan.
Peran posyandu dalam penanggulangan stunting sangatlah penting, khususnya upaya pencegahan stunting dimulai dari proses kehamilan yang berkualitas, Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), pemberian ASI eksklusif (termasuk Inisiasi Menyusu Dini), serta pemberian MP-ASI.
Saat ini Kota Palangka Raya telah membentuk Pokjanal Posyandu yang ditetapkan oleh Walikota Palangka Raya dalam Surat Keputusan Nomor 188.45/293/2022 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Operasional Pos Pelayanan Terpadu Tingkat Kota Palangka Raya.
Pokjanal Posyandu adalah kelompok kerja yang tugas dan fungsinya mempunyai keterkaitan dalam pembinaan penyelenggaraan pengelolaan posyandu baik ditingkat pusat maupun daerah hingga ketingkat Kelurahan.
Pokjanal dan Pokja Posyandu yang berasal dari berbagai instansi baik instansi teknis maupun instansi pendukung diharapkan dapat membangun kesepahaman, bahwa posyandu merupakan tanggung jawab bersama dalam rangka memberikan layanan sosial dasar (kesehatan, pendidikan dan peningkatan ekonomi keluarga).
“Melalui pertemuan ini diharapkan menjadi sarana bagi kita semua untuk dapat menyamakan persepsi, berkerjasama dan saling mendukung dalam upaya pengembangan UKBM serta menghasilkan komitmen/kesepakatan dalam penetapan strategi pelaksanaan pengembangan UKBM khususnya posyandu, sehingga memberikan manfaat bagi kesehatan Bayi dan balita di Kota Cantik Palangka Raya,” tutup Avina. (Perdi/MN).