Maharati News – Palangka Raya, Aksi unjuk rasa (Unras) yang dilakukan Mahasiswa di Rektorat Universitas Palangka Raya (UPR) beberapa waktu yang lalu, rupanya masih belum ditanggapi serius oleh Pihak Rektor dan jajarannya.
Setidaknya ada 14 poin tuntutan yang disampaikan oleh Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Palangka Raya.
Beberapa poin tuntutan itu diantaranya, Pemerataan fasilitas kampus di setiap fakultas Universitas Palangka Raya, mempermudah akses sarana prasarana, dan birokrasi di Universitas Palangka Raya, menggratiskan fasilitas kampus yang digunakan untuk kegiatan mahasiswa UPR dan beberapa point lainnya.
Dengan masih belum adanya tanggapan pasca Unras tersebut, tim mendapatkan informasi jika ada salah satu bangunan rumah milik seorang pegawai PPK Universitas Palangka Raya tampak berdiri megah di salah satu lokasi pemukiman.
Hal ini menimbulkan asumsi dari berbagai pihak, yang dimana masalah kemarin belum selesai hingga sampai terlihat bangunan tersebut.
Menurut Sumber yang menyampaikan kepada tim Maharati News, “diduga” ada terjadi tindak KKN di Universitas Palangka Raya.
Dan mahasiswa juga meminta agar Keseriusan dalam pencegahan dan penanganan terhadap 3 dosa besar di dunia pendidikan itu harus ditegakkan, tentunya dengan transparan dan terbuka. (Perdi/MN).