Maharati News – Palangka Raya, Badan POM sebagai Lembaga Pengawas Obat dan Makanan terus berkomitmen memberikan jaminan keamanan Obat dan Makanan di Indonesia. Salah satu tantangan yang dihadapi dalam pengawasan Obat dan Makanan yaitu adanya disrupsi informasi.
Era disrupsi digital bisa diartikan sebagai perubahan perilaku masyarakat dalam mencari informasi dan memperoleh produk obat dan makanan yang kini banyak mengandalkan media elektronik, khususnya internet, termasuk media sosial.
Hadirnya berbagai teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan masyarakat semakin mudah dan cepat memperoleh informasi melalui berbagai media sehingga menjadi rentan terhadap informasi yang tidak valid.
Menyikapi fenomena tersebut, BBPOM di Palangka Raya sebagai salah satu UPT Badan POM menyelenggarakan kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Obat dan Makanan (KIE) Kosmetik Aman, dalam rangka peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap Obat dan Makanan yang aman.
“Percepatan penyebaran informasi perlu dikontrol salah satunya dengan memberikan edukasi kepada masyarakat, agar mampu menyaring dengan benar mengenai produk yang aman dan tidak berisiko bagi kesehatan,” kata Kepala Balai Besar POM di Palangka Raya, Safriansyah, Apt, M.Kes., Kamis (23/11/23) pagi.
Pemberian informasi mengenai produk Kosmetik yang aman, bermanfaat dan bermutu sangat penting agar masyarakat dapat membentengi dirinya dari memilih produk yang hoaks bahkan berbahaya bagi kesehatan.
“Melalui kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Obat dan Makanan (KIE) Kosmetik Aman ini kami berharap bisa memberdayakan masyarakat menjadi konsumen yang cerdas, sekaligus sebagai agen pengawasan obat dan makanan bagi komunitasnya melalui keterlibatan dari berbagai pihak yang terkait,” pungkasnya. (Perdi/MN).