Terimakasih
Sempatkanlah untuk klik iklan, karena itu gratis...!
Sajikan Berita Sebenar Peristiwa
Indeks

Belum Juga Diresmikan, Bundaran Besar Talawang Sudah Ada yang Rusak

Palangka Raya | Bundaran Besar Talawang yang berada di pusat Kota Palangka Raya, menjadi salah satu icon termegah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Bundaran Besar Talawang yang mulai dibangun pada Sabtu (17/9/22) ini rencananya akan diresmikan saat acara peringatan hari ulang tahun provinsi Kalteng pada Mei 2024.

Namun, sayangnya Bundaran Besar Talawang yang akan segera diresmikan itu terdapat peristiwa mengejutkan bagi setiap orang yang melintas dari arah jalan Tjilik Riwut Palangka Raya.

Salah satu diduga “tiang” pagar pada Bundaran Besar Talawang itu patah, dan rubuh terpisah dari bagian lainnya, tanpa diketahui penyebabnya.

Menjadi pertanyaan adalah, seperti yang ditampilkan pada foto, bagaimana bisa tiang pagar itu patah, tiang patah terpisah dari yang lainnya, dan diduga tidak ada pondasi yang mengikat tiang itu agar bisa berdiri kokoh.

Saat media ini melakukan konfirmasi terkait patahnya tiang pagar pada Bundaran Besar Talawang kepada dinas terkait yakni Dinas PUPR Provinsi Kalteng, tidak dapat dilakukan.

Media ini hanya sampai tahap kordinasi di meja security yang ada di depan kantor Dinas PUPR Provinsi Kalteng.

“Maaf bapak ada janji, untuk bertemu dengan bapak Kepala Dinas harus ada janji terlebih dahulu. Kalau tidak ada, gak bisa,” kata Paul yang duduk di tempat jaga security, Senin (6/5/24) sore. Saat ditanya sebagai apa, Paul menjawab hanya orang yang kebetulan duduk disini.

Media ini kemudian meminta untuk dikordinasikan kepada pihak atau ajudan dari Kepala Dinas PUPR, atau bisa bertemu dengan Kepala Bidang terkait.

Paul kembali mengatakan, tidak bisa. “Saya bukannya menghalangi tugas bapak sebagai wartawan, tapi lebih bagus bapak bersurat ke Dinas PUPR. Surat itu nanti kami masukan ke Umum, dan kemudian akan dihubungi melalui kontak yang ada dj dalam surat,” jelas Paul.

Media ini kemudian mencoba melakukan konfirmasi melalui pesan WhatsApp kepada nomer tujuan Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalteng, Shalahuddin.

“Tiang yang patah akibat ditabrak mobil oleh orang mabuk, dan kritis di Rumah Sakit,” kata Shalahuddin, Senin (6/5/24) sore.

Ditanyai kenapa pada gambar tiang seperti tidak terhubung dengan pondasi, Shalahuddin menjelaskan bahwa akibat ditabrak mobil itu, tiang patah dan besi pada pondasi patah.

“Pekerjaan kami sudah sesuai, dan menggunakan pondasi. Itu besinya patah, karena ditabrak mobil. Analogi sederhananya, bayangkan ada seseorang berdiri diam dan ditabrak mobil, pasti patah tulangnya,” demikian Shalahuddin melanjutkan penjelasannya lewat telpon Whatsapp. (mnc-perdi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *