Terimakasih
Sempatkanlah untuk klik iklan, karena itu gratis...!
Sajikan Berita Sebenar Peristiwa
Indeks
Berita  

Debat Perdana Pilgub Kalteng: KPU Serukan Pemilih untuk Bebas Tekanan

Palangka Raya | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Tengah menggelar debat publik perdana untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng 2024, yang berlangsung di Aula Hotel Swissbell Palangka Raya pada Senin malam (14/10/2024).

Debat ini menjadi kesempatan bagi para pasangan calon (paslon) untuk memaparkan visi dan misi mereka secara langsung kepada masyarakat.

Paslon nomor urut 4, Abdul Razak dan Sri Suwanto, tampil bersama tim pendukungnya mengenakan pakaian abu-abu dengan tulisan ASRI, singkatan dari Abdul Razak-Sri Suwanto. Tampilan ini menyiratkan kekompakan dan kejelasan identitas kampanye mereka.

Di sisi lain, paslon nomor urut 3, Agustiar Sabran dan Edy Pratowo, memilih pakaian serba putih. Edy Pratowo melengkapi tampilannya dengan sorban dan peci, sementara Agustiar Sabran mengenakan lawung, pakaian adat Kalimantan Tengah. Penampilan mereka memberi kesan sederhana namun penuh makna.

Paslon nomor urut 2, Nadalsyah Koyem dan Supian Hadi, juga memilih pakaian putih dengan atribut serupa dari tim mereka, yang menggambarkan kesederhanaan dan kedekatan dengan masyarakat.

Sementara itu, paslon nomor urut 1, Willy Midel Yoseph dan Habib Ismail, datang dengan pakaian biru tua. Willy mengenakan lawung, dan Habib Ismail mengenakan kopiah putih. Warna biru tua yang mereka kenakan seolah melambangkan ketenangan dan ketegasan dalam menghadapi tantangan ke depan.

Debat ini mengusung tema Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kalimantan Tengah melalui Ekonomi Berkeadilan dan Berkelanjutan. Tema ini sangat relevan dengan kondisi Kalimantan Tengah yang sedang berkembang dan membutuhkan kebijakan-kebijakan yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Ketua KPU Kalimantan Tengah, Sastriadi, menyatakan bahwa debat ini memiliki peran penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat terkait visi dan misi masing-masing paslon.

“Debat ini adalah kesempatan emas bagi para paslon untuk menjelaskan apa yang mereka tawarkan kepada masyarakat Kalimantan Tengah. Visi, misi, dan program-program yang mereka paparkan di sini akan menjadi landasan bagi masyarakat dalam menentukan pilihan pada hari pemilihan,” ujar Sastriadi.

Ia juga menegaskan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam pemilu kali ini. Sastriadi berharap agar masyarakat memilih dengan penuh kesadaran dan tanpa adanya tekanan dari pihak mana pun.

“Saya berharap masyarakat bisa memilih dengan cerdas, memikirkan masa depan daerah kita. Datanglah ke TPS pada 27 November 2024, dan lakukan itu dengan sukarela tanpa tekanan dari pihak mana pun. Ini adalah hak kita untuk memilih pemimpin yang terbaik,” lanjutnya.

Debat publik ini diharapkan menjadi ajang yang membantu masyarakat memahami lebih dalam tentang para calon pemimpin mereka, sehingga bisa menentukan pilihan terbaik demi kemajuan Kalimantan Tengah. (mnc-perdi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *