Palangka Raya | Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, M. Reza Prabowo, menyampaikan keprihatinannya atas kasus yang melibatkan 11 pelajar dalam tindak pidana pencurian sepeda motor di Palangka Raya. Kasus ini telah mengguncang dunia pendidikan di wilayah tersebut dan menimbulkan kekhawatiran terhadap masa depan generasi muda.
Sebagai informasi, beberapa waktu yang lalu Polresta Palangka Raya berhasil membekuk 12 pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang sempat menggemparkan kota ini. Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa 11 dari pelaku adalah anak di bawah umur yang masih berstatus pelajar di berbagai sekolah di Kota Palangka Raya.
Kompol Ronny menjelaskan bahwa motor-motor hasil curian tersebut tidak dijual kembali, melainkan digunakan untuk modifikasi pribadi oleh para pelaku.
Terkait hal itu, M. Reza Prabowo menegaskan keprihatinan dengan situasi ini, dan akan melakukan upaya agar masa depan mereka tidak terhenti hanya karena satu kesalahan. “Kami akan memberikan pembinaan agar mereka tetap semangat dan memiliki kesempatan untuk mencapai masa depan yang lebih baik,” ujar M. Reza.
Selain itu, Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng juga akan bekerjasama dengan pihak kepolisian dan pihak-pihak terkait untuk memastikan bahwa proses hukum yang dijalani oleh para pelajar ini berjalan dengan lancar.
M. Reza Prabowo menambahkan, pihaknya akan mendampingi mereka dalam menjalani proses hukum, dan berharap mereka bisa belajar dari pengalaman ini, serta menjadi pribadi yang lebih baik di masa mendatang.
Kasus pencurian yang melibatkan para pelajar ini telah menjadi perhatian khusus pemerintah dan masyarakat setempat. Diharapkan, upaya pembinaan dan bantuan hukum yang diberikan oleh Dinas Pendidikan dapat membantu para pelajar untuk bangkit kembali dan tidak mengulangi perbuatan serupa di masa depan.
Dengan dukungan yang diberikan, diharapkan para pelajar ini dapat memanfaatkan kesempatan kedua yang diberikan kepada mereka dan tetap bersemangat dalam meraih masa depan yang cerah. (mnc-perdi).