Buntok | Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah (Dinsos Kalteng) menyalurkan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) bagi warga kurang mampu di Aula DSPMD Barito Selatan (Barsel), Rabu (24/7/24).
Program ini bertujuan untuk mendukung keberlanjutan usaha kecil yang telah dimiliki penerima bantuan. “Kita menyalurkan bantuan UEP ini bagi warga kurang mampu yang memiliki usaha kecil-kecilan,” kata Plt Kabid Penanganan Fakir Miskin pada Dinsos Kalteng, Ema Hermawati.
Bantuan ini berupa modal usaha sebesar Rp 2,5 juta per keluarga penerima manfaat (KPM) yang disalurkan melalui transfer dari Bank Kalteng.
Sebelum menerima bantuan, para penerima wajib mengajukan proposal rencana anggaran belanja sesuai jenis usaha mereka. “Tujuannya agar usaha yang mereka laksanakan berkelanjutan. Bantuan ini sifatnya suntikan dana, bukan untuk memulai usaha dari awal,” jelas Ema.
Beberapa jenis usaha yang menerima bantuan ini meliputi jualan pentol, gorengan, hingga warung kecil. Pada tahun 2024, Dinsos Kalteng menganggarkan program ini untuk tujuh kabupaten dengan total penerima 50 keluarga per kabupaten. Namun, kuota untuk Barsel meningkat menjadi 70 keluarga.
“Ada kabupaten yang tidak memenuhi kuota, sehingga sisanya dialihkan ke Barsel,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala DSPMD Barsel, Selvyriyatmi, menyampaikan apresiasinya kepada Dinsos Kalteng atas bantuan yang diterima.
“Awalnya kita mendapatkan kuota 50 KPM, tetapi bertambah menjadi 70 KPM, masing-masing mendapatkan Rp 2,5 juta,” ujar Selvyriyatmi.
Ia juga menekankan pentingnya asistensi dalam penggunaan dana agar usaha warga terus berkembang dan tidak berhenti pada tahap bantuan saja. (mnc-red)