Maharati News – Palangka Raya, Ekonomi di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) triwulan II-2023 terhadap triwulan II-2022 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 2,96 persen.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Keuangan sebesar 12,09 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 14,82 persen.
Hal itu ditegaskan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng, Eko Marsoro dalam siaran resmi statistik yang dilaksanakan di ruang pertemuan BPS Kalteng, Jalan Kapten Piere Tandean, Palangka Raya pada Senin (7/8/2023) siang.
Perekonomian di Provinsi Kalteng berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2023 mencapai Rp. 51,0 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp. 27,9 triliun.
Sedangkan ekonomi di Kalteng triwulan II-2023 terhadap triwulan I-2023 (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 2,76 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 48,09 persen.
“Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 44,67 persen,” tutur Eko.
Kemudian secara kumulatif ekonomi Kalteng hingga triwulan II-2023 terhadap kumulatif hingga triwulan II-2022 tumbuh sebesar 3,08 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Lainnya mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,98 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,26 persen.
Sementara itu pertumbuhan PDRB menurut lapangan usaha (y-on-y) diantaranya sektor konstruksi sebesar 12,07 persen, industri pengolahan 10,94 persen, perdagangan dan reparasi 7,27 persen, pertanian 4,62 persen dan lainnya sebesar 5,91 persen. Sedangkan sektor yang mengalami penurunan yakni sektor pertambangan dan penggalian sebesar -17,89 persen.
Adapun pertumbuhan PDRB menurut pengeluaran diantaranya konsumsi pemerintah 14,82 persen, impor 7,10 persen, PMTB 6,68 persen, konsumsi LNPRT 3,18 persen, konsumsi rumah tangga 2,90 persen dan ekspor 0,27 persen.
Struktur ekonomi Kalimantan secara spasial pada triwulan II-2023 masih didominasi Provinsi Kalimantan Timur sebesar 47,14 persen. Pertumbuhan triwulan II-2023 (y-on-y) terjadi di seluruh provinsi di wilayah Kalimantan, yang tertinggi adalah Provinsi Kalimantan Timur dengan pertumbuhan (y-on-y) sebesar 6,84 persen. Sementara, Kalteng menempati posisi terendah dengan kontribusi sebesar 12,04 persen. (Perdi/MN).