Sampit | PT Karya Makmur Bahagia (KMB) merupakan anak perusahaan dari PT BGA Grup menggelar forum silaturahmi masyarakat (Forsimas) diwilayah usahanya di Kecamatan Telaga Antang dan sekitarnya Sabtu (16/12).
Kegiatan forsimas ini merupakan upaya untuk mendengar keluhan dan aspirasi masysrakat sekitar perusahaan, terkait kehadiran usaha kelapa sawit.
“Forsimas ini adalah wadah untuk menampung aspirasi masyarakat, kemudian dari itu kalau sudah ada kita siapkan langkah-langkah yang harus kami lakukan guna penyelesaian,” kata Kamsen Saragih, Assisten to Director Corporate Affair & Partnership BGA Group
Dia menyebutkan kegiatan ini juga untuk melakukan upaya pencegahan yang belakangan ini marak terjadi, yakni penjarahan terhadap tandan buah milik perusahaan perkebunan.
“Belakangan ini banyak hal yang membingungkan bagi pengusaha dan forsimas, sehingga kami kumpulkan tokoh tokoh masyarakat. Kami mendengar apa saja yang kemudian bisa dilakukan perusahaan. Selama ini merasa benar, tetapi setelah mendapatkan informasi kami jadi intropeksi. Ini sangat penting untuk memetakan masalah,” ujar Kamsen yang didampingi Direktur KMB Johan Sukardi
Melalui acara yang dikemas semi formal juga menghasilkan komitmen bersama antara perusahaan dengan tokoh dan aparatur desa di sekitar perusahaan. Komitmen bersama ini melahirkan poin-poin yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
“Kami merasa bangga adanya komitmen bersama dengan warga sekitarnya, untuk saling menjaga antara masyarakat dan perusahaan. Kami cukup kaget dengan inisiatif masyarakat untuk hal ini,” imbuhnya.
Disinggung mengenai kewajiban plasma, dia menegaskan sekitar 40 persen lahan mereka sudah menjadi koperasi plasma dengan total SHK yang dibagikan mencapai Rp1.3 triliun.
“Kami ada 40 persen lahan koperasi di wilayah ini dan masyarakat akan jadi benteng hidup dan perusahaan berkomitmen untuk warga masyarakat sekitarnya,” tegasnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat setempat Wilson menyebutkan, forum ini sangat penting karena dengan begitu terjalin komunikasi dua arah antara masyarakat dan perusahaan.
“Kami merasa disini kehadiran perusahaan sangat membantu kami masyarakat. Banyak program yang dikucurkan menyentuh kami masyarakat,” tuturnya.
Selain itu mereka juga berkomitmen untuk menjaga investasi di wilayah mereka, bahkan mengancam pihak yang berupaya merongrong perusahaan dengan dalih kepentingan masyarakat.
“Kami siap jadi barisan terdepan untuk menjaga perusahaan di wilayah kami ini. Berkaitan dengan banyaknya kasus penjarahan di beberapa wilayah saat ini harus ditindak, karena ini adalah resmi tindakan kriminal dan diproses melalui hukum positif,” jelasnya.
Dalam kegiatan itu hadir sejumlah tokoh dan pejabat penting diwilayah itu, Dandim 1015 Sampit Letkol Inf Muhammad Tandri Subrata yang juga mendukung kegiatan itu sebagai wadah saling berdialog pihak terkait. Sehingga permasalahan bisa didudukan bersama untuk mendapatkan solusi.
“Kita harapkan dengan kegiatan ini semakin menciptakan kondusifitas di wilayah ini,” pungkasnya. (Perdi/MN).