Kapuas | Di tengah persiapan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kapuas, calon Bupati Kapuas Pangeran Syarif Abdurrahman Bahasyim, yang akrab dikenal sebagai Habib Banua, menyampaikan harapan yang tegas bagi daerahnya. Dalam pernyataan resminya, ia menekankan pentingnya menciptakan lingkungan pemerintahan yang bersih dan bebas dari operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bersama pasangannya, calon Wakil Bupati Tommy Saputra, Habib Banua menyuarakan keinginan yang mendalam agar Kabupaten Kapuas terbebas dari korupsi. “Saya dan Pak Tommy punya harapan besar untuk Kabupaten Kapuas. Apa yang terjadi di luar daerah kita jangan sampai merembet masuk ke Kapuas. Jangan sampai ada OTT di daerah kita, ” ujarnya penuh harap namun tegas.
Lebih lanjut, Doktor lulusan Universitas Haluoleo Kendari ini menekankan, korupsi itu seperti penyakit, kalau dibiarkan bisa menjalar dan menghancurkan segalanya. “Karena itu, kami tak ingin Kapuas tercoreng dengan kasus-kasus seperti itu. Kami ingin membangun pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan bertanggung jawab. Sebab, pemerintahan yang bersih adalah fondasi dari kemajuan yang sesungguhnya,” tegasnya.
Tidak hanya sampai di situ, Habib Banua juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta mengawal proses pemerintahan yang bersih. “Ini tugas kita semua, bukan hanya tugas pemerintah. Masyarakat juga punya peran penting dalam mengawasi jalannya pemerintahan,” ujar Habib Banua yang juga seorang Dosen di Universitas Islam As-Syafi’iyah Jakarta.
“Kami ingin membangun Kapuas bersama-sama, dengan kejujuran dan integritas. Harapan kami adalah Kapuas menjadi contoh bagi daerah-daerah lain, bahwa kita bisa bersih dari korupsi, bahwa kita bisa membangun tanpa harus ada OTT KPK,” sambung Habib Banua.
Sementara itu, Tommy Saputra, calon Wakil Bupati, turut memperkuat pesan tersebut. “Kami berdua berkomitmen penuh untuk membawa perubahan yang positif bagi Kapuas. Kami ingin memutus rantai korupsi yang sering kali merugikan masyarakat. Jangan sampai ada lagi oknum yang menyalahgunakan kepercayaan publik. Kami ingin masyarakat bisa hidup tenang, tanpa khawatir bahwa uang mereka disalahgunakan,” ucapnya penuh keyakinan.
Tommy juga menambahkan bahwa pemerintahan yang bersih tidak hanya akan berdampak pada kepercayaan publik, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan. Kalau pemerintahannya bersih, investasi akan datang dengan sendirinya. Orang akan percaya untuk berbisnis di sini, membuka lapangan kerja, dan itu semua akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat Kapuas.
“Jadi mari kita sama-sama menjaga agar tidak ada OTT di Kapuas, agar kita semua bisa menikmati hasil pembangunan yang kita cita-citakan,” jelasnya dengan penuh semangat.
Pangeran Syarif Abdurrahman Bahasyim dan Tommy Saputra tak hanya bicara soal janji politik, tapi menyampaikan pesan yang lebih mendalam tentang harapan besar untuk masa depan Kapuas yang lebih baik, lebih bersih, dan bebas dari korupsi.
Di akhir pernyataannya, Habib Banua suami dari Bidan Sean seorang anggota DPD RI dapil Kalteng ini menegaskan, “Jika kita semua bersatu, menjaga integritas, dan saling mengingatkan, Insya Allah kita bisa mewujudkan Kapuas yang kita impikan. Kami siap bekerja dengan hati, dengan kejujuran, untuk masyarakat Kapuas.”
Di tengah suasana politik yang sering kali diwarnai dengan kasus korupsi, harapan Habib Banua dan Tommy Saputra membawa angin segar bagi masyarakat Kapuas. Mereka tak hanya menawarkan perubahan, tapi juga memimpikan masa depan yang lebih bersih dan lebih cerah bagi seluruh warga. (mnc-perdi)