Palangka Raya | Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah melaporkan tingkat inflasi year-on-year (y-on-y) di provinsi tersebut pada November 2024 mencapai 1,02 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,13.
Inflasi tertinggi tercatat di Sampit, yaitu 1,12 persen dengan IHK 105,47, sementara inflasi terendah terjadi di Kabupaten Kapuas sebesar 0,84 persen dengan IHK 106,73.
Kepala BPS Kalimantan Tengah, Agnes Widiastuti, menjelaskan, perkembangan harga berbagai komoditas di Kalimantan Tengah selama November 2024 menunjukkan peningkatan dibandingkan bulan yang sama pada 2023.
Agnes menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers di Kantor BPS Kalteng, Palangka Raya, Senin (2/12/24) siang.
Agnes menambahkan, kenaikan harga terlihat dari peningkatan indeks pada beberapa kelompok pengeluaran, seperti:
- Makanan, minuman, dan tembakau naik sebesar 1,47 persen,
- Perawatan pribadi dan jasa lainnya melonjak 5,15 persen,
- Pendidikan meningkat 2,21 persen,
- Penyediaan makanan dan minuman/restoran naik 1,55 persen, dan
- Kesehatan naik sebesar 1,11 persen.
Namun, beberapa kelompok pengeluaran mengalami penurunan indeks, antara lain:
- Transportasi turun sebesar 1,21 persen,
- Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga turun 0,33 persen, serta
- Rekreasi, olahraga, dan budaya yang turun 0,05 persen.
Selain itu, tingkat inflasi month-to-month (m-to-m) Kalimantan Tengah pada November 2024 tercatat 0,36 persen, sedangkan inflasi year-to-date (y-to-d) sebesar 0,55 persen.
“Peningkatan ini didorong oleh permintaan yang lebih tinggi pada beberapa komoditas, meskipun terdapat penurunan harga di sektor tertentu,” kata Agnes menutup keterangannya. (mnc-red)