Palangka Raya | Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah mencatat adanya peningkatan inflasi pada Oktober 2024 dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.
Kepala BPS Provinsi Kalimantan Tengah, Agnes Widiastuti S.Si, ME., menjelaskan bahwa hasil pemantauan di empat kabupaten/kota menunjukkan inflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 1,03 persen, dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,67 pada Oktober 2023 menjadi 105,75 pada Oktober 2024.
“Inflasi tahun ini menunjukkan adanya kenaikan harga di berbagai kelompok komoditas yang cukup berdampak pada daya beli masyarakat,” jelas Agnes dalam konferensi pers di Ruang Vicon BPS Kalteng, Jumat (1/11/24).
Agnes menyebutkan bahwa inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Sukamara, yang mencapai 1,61 persen dengan IHK sebesar 107,21, sementara inflasi terendah tercatat di Kabupaten Kapuas sebesar 0,90 persen dengan IHK sebesar 106,08.
“Kenaikan inflasi ini lebih banyak dipengaruhi oleh peningkatan harga di berbagai kelompok pengeluaran, terutama makanan, minuman, tembakau, hingga pendidikan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Agnes merinci kenaikan harga di berbagai kelompok pengeluaran yang menyebabkan inflasi, antara lain kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami kenaikan sebesar 1,60 persen, serta kelompok pendidikan yang mengalami kenaikan tertinggi sebesar 2,21 persen.
Selain itu, kelompok kesehatan dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran juga menunjukkan peningkatan masing-masing sebesar 1,52 persen dan 1,50 persen.
“Kelompok pengeluaran lainnya yang turut menyumbang inflasi adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan kenaikan indeks 4,78 persen, yang menjadi perhatian khusus karena berdampak langsung pada kebutuhan harian masyarakat,” ujar Agnes.
Meski sebagian besar kelompok pengeluaran mengalami peningkatan, terdapat pula kelompok yang mengalami penurunan indeks.
“Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga tercatat mengalami penurunan sebesar 0,62 persen, sedangkan kelompok transportasi mengalami penurunan yang lebih signifikan sebesar 1,00 persen,” jelasnya.
Selain inflasi y-on-y, BPS juga mencatat tingkat inflasi month-to-month (m-to-m) di Kalimantan Tengah pada Oktober 2024 sebesar 0,14 persen dan tingkat inflasi year-to-date (y-to-d) sebesar 0,19 persen. (mnc-perdi).