Maharati News – Palangka Raya, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan rapat koordinasi dan evaluasi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) jenjang pendidikan menengah berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) se-Kalimantan Tengah.
Acara yang berlangsung di Aula Gancang Hotel Fovere, Palangka Raya itu berlangsung sejak tanggal 7 November sampai 9 November Tahun 2022.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng H. A. Syaifudi mengatakan, merupakan rapat koordinasi dan evaluasi kegiatan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) SMA, SMK, SLB yang telah dilaksanakan beberapa bulan yang lalu.
AKM merupakan bagian instrumen ANBK, dari 3 (Tiga) Instrumen yang dipergunakan. AKM dilakukan untuk mengukur Literasi membaca dan Numerasi murid. Pengertian minimum untuk menunjukkan literasi membaca dan numerasi merupakan kompetensi yang setidak-tidaknya harus dimiliki untuk seseorang dapat berfungsi secara produktif dalam kehidupan.
“Dua kegiatan penting terkait AKM, yakni giat Simulasi Bersama Asesmen Berbasis Komputer (SBABK) dan giat simulasi ANBK,” ucap Syaifudi, Rabu (9/11/22) siang.
Dituturkannya, secara pelaksanaan, SBABK tahun 2022 berjalan lancar dengan jumlah yang lebih sedikit dari tahun sebelumnya. Tahun 2021 ada 116 SMK dan 188 SMA yang menjadi sekolah pelaksana SBABK. Sementara tahun 2022 ada 69 SMK dan 85 SMA yang menjadi sekolah pelaksana SBABK.
Sementara evaluasi pelaksanaan ANAK Tahun 2022, terdapat permasalahan infrastruktur dan sumber daya manusia di satuan pendidikan agar terus ditingkatkan kualitas dan kapasitasnya. Juga kendala jaringan, listrik, dan kendala alam seperti banjir, masih ditemukan dalam pelaksanaan ANBK Tahun 2022. Upaya-upaya teknis dan non teknis dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
Selanjutnya, kendala teknis masih menjadi hal yang paling banyak ditemukan pada saat pelaksanaan ANBK. Dari data ada 58 persen laporan kendala teknis bersumber dari laporan pada web ANBK. Pelaksanaan ANBK secara umum berjalan dengan lancarlancar. Kendala-kendala dapat diatasi dengan melakukan kolaborasi semua pihak dari pusat, daerah, sampai ke tingkat satuan Pendidikan.
“Diharapkan melalui rapat koordinasi dan evaluasi AKM ini bisa mewujudkan apa yang diinginkan Bapak Gubernur Sugianto Sabran, dunia pendidikan di Kalteng ini semakin tahun semakin meningkat dan berkarakter,” harapnya.
Sementara itu, Hana Pertiwi, Kepala Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP) Provinsi Kalteng, menyampaikan peserta yang mengikuti rakor tersebut merupakan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA, SMK dan SLB Kabupaten/Kota se-Kalteng.
Ditegaskan Hana, dari kegiatan rapat koordinasi dan evaluasi AKM jenjang pendidikan menengah, SMA, SMK, dan SLB, berbasis TIK se-Kalteng menghasilkan 11 (Sebelas) rekomendasi, yakni:
1. Tiga SMK yang belum melaksanakan ANBK (SMKN 1 Batang Kawa Kab. Lamandau, SMK Tarung Riwut Kab. Katingan, SMK Parentas Pemantang Kab. Kotim) agar segera mengikuti ANBK sesuai dengan Penjadwalan ulang terakhir tanggal 14 S/D 17 Nopember 2022.
2. Sekolah yang belum mengunduh Rapor Pendidikan, Rekomendasi PBD dan uraian kegiatan ARKAS di Platfrom Rapor Pendidikan agar segera mengunduh.
3. Sekolah segera menyusun perencanaan program dan kegiatan Identifikasi, Refeksi dan Benahi (IRB) mengacu rapor pendidikan.
4. Semua SMA, SMK dan SLB sudah harus menyusun perumusan program dan kegiatan dalam dokumen perencanaan dan anggaran berdasarkan Rapor Pendidikan.
5. Pelatihan Guru dalam peningkatan kualitas pembelajaran Literasi dan Numerasi.
6. Pelatihan peningkatan kompetensi Guru dalam menyusun Naskah Soal Literasi dan Numerasi.
7. Pelatihan peningkatan Kualitas Kompetensi Kepala Sekolah dalam Kepemimpinan Instruksional.
8. Penguatan Kompetensi Operator Sekolah terkait teknis Asesmen Nasional.
9. Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah memberikan alternatif solusi mengenai tes uji coba SBABK dengan biaya yang lebih terjangkau.
10. Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah perlu melakukan pendampingan perumusan program dan kegiatan dalam dokumen perencanaan dan anggaran berdasarkan Rapor Pendidikan.
11. Sebaiknya server ANBK dipusatkan di provinsi masing-masing atau regional tiap provinsi. (Perdi/MN).