Terimakasih
Sempatkanlah untuk klik iklan, karena itu gratis...!
Sajikan Berita Sebenar Peristiwa
Indeks

Jalur Masuk Hewan Ternak Ke Kalteng Di Perketat

Maharati News – Palangka Raya, Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Qurban menjadi perhatian serius oleh pemerintah provinsi Kalteng, mengingat adanya virus penyakit mulut dan kaki (PMK) yang menyerang sapi.

Keseriusan tersebut tertuang dalam pelaksanaan rapat Gugus Tugas Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) Provinsi Kalteng, di ruang rapat Bajakah Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (21/6/22) sekitar pukul 09.00 WIB.

“Virus PMK ini harus kita waspadai, terutama dalam menyambut hari raya Idul Adha. Jangan sampai umat muslim yang akan melakukan ibadah qurban, tidak dapat pahala qurban gara-gara sapi atau kambingnya terpapar PMK,” tegas Sekda Kalteng Nuryakin saat memimpin rapat.

“Kita harus tindak tegas proses masuknya hewan ternak yang masuk ke Kalteng. Minta petugas pembawa hewan ternak tersebut untuk menunjukkan berkas yang meyakinkan, bahwa hewan ternak uang dibawanya bebas dari PMK,” sambungnya.

Nuryakin juga meminta kepada gugus tugas untuk memperketat penjagaan di pelabuhan, terutama yang menggunakan jalur transportasi darat. Hal itu dilakukan guna mencegah masuknya kembali hewan ternak yang terpapar PMK.

Senada disampaikan Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalteng, Riza Rahmat, gugus tugas akan lebih terpusat pada jalur transportasi darat, terutama pada jalur-jalur tikus yang biasa digunakan pengangkut membawa sapi dan kambing.

“Untuk di pelabuhan kita tidak terlalu khawatir, karena di sana ada pihak balai karantina yang selalu siaga mengawasi masuknya hewan ternak di Kalteng. Tapi di jalur darat tidak ada pengawasnya, oleh karena itu akan dilakukan sinergitas dengan dinas Perhubungan dan Kepolisian untuk memperketat jalur masuk kendaraan pengangkut hewan ternak, terutama jalur-jalur tikus yang sudah diketahui,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Balai Veteriner Banjar Baru Putut Eko Wibowo menyampaikan, bahwa kuncinya itu berada di lalu lintas, karena apabila penyakit tersebut sudah masuk itu tidak bisa dihindari.dihindari

“Kita melakukan ini agar umat Islam yang akan melakukan ibadah qurban dapat berjalan dengan baik, sesuai dengan syariat bahwa hewan qurban harus sehat, tidak sakit, juga tidak cacat. Kita harapkan virus PMK tidak mempengaruhi pelaksanaan ibadah qurban,” pungkasnya.

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu telah ditemukan hewan ternak sapi di Kalteng yang didatangkan dari Jawa Timur (Jatim) dan diduga terpapar PMK. (Perdi/MN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *