Kotawaringin Barat | Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali melanda wilayah Desa Sungai Tendang, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat pada Sabtu siang (10/8/24). Berkat kerja keras tim gabungan, api yang sempat mengancam sekitar satu hektar lahan kebun milik warga berhasil dipadamkan dengan cepat.
Operasi pemadaman ini melibatkan personel dari berbagai instansi, termasuk Polsek Kumai, Koramil 1014.02 Kumai, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Kumai, tim Pemadam Kebakaran (Damkar), Manggala Agni, serta warga setempat yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Sungai Tendang. Total personel yang dikerahkan mencapai 29 orang, dengan perincian 4 personel Polsek Kumai, 2 personel Koramil, 12 anggota BPBD, 4 anggota Damkar, 2 personel Manggala Agni, serta 5 warga dari MPA.
Dalam operasi ini, tim gabungan menggunakan berbagai peralatan pemadam kebakaran, termasuk 1 unit mobil tangki BPBD, 1 unit mobil tangki Damkar, 2 unit mesin Alkon, dan mesin air milik warga. Berkat sinergi dan koordinasi yang baik, kebakaran berhasil dikendalikan sebelum meluas ke area lain.
Kapolsek Kumai, IPTU Stefanus Rantealo, S.H., menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam operasi ini. “Keberhasilan dalam penanganan karhutla kali ini tidak terlepas dari kecepatan respon dan kerja sama yang solid dari seluruh tim gabungan,” ujar IPTU Stefanus.
Sementara itu, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan Polsek Kumai. Meskipun begitu, masyarakat di Desa Sungai Tendang kini dapat kembali menjalani aktivitas dengan tenang setelah api berhasil dipadamkan.
Kapolsek Kumai juga menegaskan bahwa pihaknya bersama dengan instansi terkait akan terus melakukan pemantauan dan upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di wilayah tersebut.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang lebih intensif, diharapkan insiden kebakaran hutan dan lahan di Kumai dapat diminimalkan, sehingga masyarakat dapat terhindar dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh karhutla. (red).