Balikpapan | Ballroom Hotel Gran Senyiur Balikpapan menjadi lokasi penyelenggaraan acara Resiliensi Penanggulangan Bencana (PB) Wilayah Kalimantan, yang dihadiri oleh Kepala Pelaksana BPBPK Provinsi Kalimantan Tengah, Ahmad Toyib. Acara ini diselenggarakan oleh BPBD Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dengan Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (6/8/24).
Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, dalam sambutannya menegaskan bahwa potensi bencana di Kalimantan memerlukan perhatian serius karena dapat berdampak signifikan bagi Indonesia. “Kehadiran IKN Nusantara memperkuat urgensi untuk meningkatkan resiliensi terhadap bencana di Kalimantan,” ujar Akmal.
Ahmad Toyib menggarisbawahi bahwa bencana di Kalimantan, seperti banjir dan kebakaran hutan serta lahan, memiliki karakteristik unik yang memerlukan pendekatan khusus. “Penting untuk memiliki regulasi dan kerja sama lintas wilayah karena bencana tidak terbatas pada satu provinsi saja,” jelasnya.
Toyib juga menekankan pentingnya kerja sama antarprovinsi dalam menghadapi dinamika bencana di Kalimantan. “Dinamika bencana di Kalimantan Tengah sama kompleksnya dengan Kalimantan Timur, sehingga koordinasi antarprovinsi menjadi sangat penting,” tambahnya.
Acara ini juga mencakup penandatanganan perjanjian kerja sama antara pemerintah di wilayah Kalimantan dalam hal penanggulangan bencana, serta kerja sama antara BPBD Provinsi se-Kalimantan.
Para pejabat yang turut hadir dalam acara ini antara lain Aspotwil Kaskogbwilhan II, Komando Gabungan Wilayah Pertahanan Hasyim Lalhakim, Plh Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana Kemendagri Pramudya Ananta Boga, Deputi Lingkungan Hidup Sumber Daya Alam OIKN Myrna Asnawati Safitri, Kakordalops BNPB Lukmansyah, Gubernur Kalimantan Utara Zainal A Paliwang, Pj Gubernur Kalimantan Barat Harisson, serta Kepala Pelaksana BPBD se-Kalimantan. (mnc-perdi).