Palangka Raya | Pelaksana Harian (Plh.) Sahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik (Pemkumpol) Akhmad Husain resmi membuka kegiatan Dialog Kebersamaan dalam Keberagaman di Aula Rahan Universitas Palangka Raya, Senin pagi (4/11/24).
Acara ini dihadiri oleh berbagai organisasi kepemudaan, mahasiswa, serta siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri dan swasta di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin kerjasama dan memperkuat persatuan di tengah keberagaman.
Kegiatan yang mengusung tema “Unity in Diversity, Huma Betang” ini diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalteng.
Husain menjelaskan pentingnya dialog ini, dengan menyatakan, “Kita hidup di daerah yang kaya akan budaya dan adat istiadat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk saling menghormati dan memahami satu sama lain.”
Selain itu, Husain menekankan harapannya agar kegiatan ini dapat mendorong generasi muda untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga persatuan. “Generasi muda adalah harapan bangsa. Oleh karena itu, mereka harus diberdayakan untuk menjadi agen perubahan yang positif,” tegasnya.
Dialog Kebersamaan ini diisi dengan berbagai sesi diskusi interaktif dan presentasi dari berbagai narasumber. Salah satu sesi membahas materi tentang intoleransi, radikalisme, dan terorisme yang disampaikan oleh Ka Satgas Densus 88 AT, Ganjar Satrio. Dalam pemaparannya, Ganjar mengungkapkan pentingnya pencegahan terhadap paham-paham berbahaya.
“Kita melakukan imbuan-imbuan dan pencegahan. Kita sosialisasi. Kenapa bahayanya paham-paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme,” jelas Ganjar. Dengan kegiatan ini, diharapkan peserta dapat memahami potensi bahaya yang ada di sekitar mereka.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari inisiatif Goes to Campus, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kerjasama dalam keberagaman. Peserta diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan ide, menciptakan suasana yang kondusif.
Melalui dialog ini, diharapkan tercipta ikatan yang lebih kuat antar generasi muda, serta meningkatkan pemahaman akan nilai-nilai toleransi di tengah masyarakat yang multikultural. (mnc-perdi)