Maharati News – Palangka Raya, Pada aksi Gerakan Rakyat Merdeka (Geram) Jilid III beberapa waktu lalu sempat menjadi orasi yang menarik. Pasalnya aksi tersebut turut diikuti seorang mina (dalam bahasa dayak artinya tante) bernama ibu Diana.
Begitu juga pada aksi Geram Jilid IV mina Diana tersebut kembali mengikuti pergerakan mahasiswa dan masyarakat, dengan menggunakan atribut baju organisasi PLB.
Atas hal itu, Ketua Umum (Ketum) Perkumpulan Lawung Bahandang (PLB) Kalimantan Nopri Anton Susilo, mengklarifikasi bahwa ia tidak ada menginstruksikan mina Diana untuk mengikuti aksi Geram.
“Kami pengurus PLB Kalimantan tidak ada menginstruksikan mina Diana untuk mengikuti aksi Geram, itu atas inisiatif dirinya sendiri,” ucap Susilo kepada media ini, Kamis (17/11/22) sore.
Lebih lanjut Susilo menjelaskan, mina Diana memang anggota simpatisan PLB yang diberikan baju organisasi dan kartu tanda keanggotaan.
Pengurus PLB Kalimantan memberikan penghargaan kepada mina Diana sebagai anggota kehormatan, karena ia dianggap sebagai tokoh yang telah berjasa dan turut andil dalam pembentukan PLB di Provinsi Kalimantan Tengah.
Namun, pihaknya juga menyayangkan atas tindakan mina Diana yang mengikuti aksi Geram dengan memakai atribut organisasi PLB.
“Saya tegaskan kembali, saya sampaikan terkhusus pada aksi hari ini maupun aksi Geram Jilid III sebelumnya, bahwa mina Diana tidak ada kaitannya dengan organisasi PLB,” tegas Susilo.
Sambungnya, jika ada anggota yang ikut tanpa menggunakan atribut organisasi, maka itu menjadi urusan dan tanggung jawab dari yang bersangkutan.
“Sementara jika ada yang mengatasnamakan PLB maka itu akan menjadi urusan organisasi, karena ini menyangkut marwah dari organisasi,” tandas Susilo. (Perdi/MN).