Palangka Raya | Debar-debar pilkada semakin terasa di Kalimantan Tengah. Empat pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kalteng baru saja menyelesaikan salah satu tahapan paling menentukan dalam perjalanan politik mereka yaitu tes kesehatan di RSUD Doris Sylvanus. Bukan sekadar pemeriksaan biasa, tes ini menjadi penentu nasib mereka di Pilgub Kalteng 2024.
Setelah mendaftarkan diri ke KPU Kalteng pada 27-29 Agustus 2024, keempat pasang calon ini langsung dihadapkan pada rangkaian tes kesehatan yang berlangsung dari 27 Agustus hingga 2 September 2024. RSUD Doris Sylvanus, sebagai rumah sakit pilihan, menjadi medan tempur di mana para calon pemimpin ini diuji ketahanan fisik dan mentalnya.
Komisioner KPU Kalimantan Tengah, H. Harmain, dengan nada penuh keyakinan, mengungkapkan, tahapan ini adalah momen krusial yang akan menentukan masa depan para calon. Hasil pemeriksaan akan diterima pada 4 September, dan tak lama setelah itu, pada 5 atau 6 September, akan diumumkan kepada publik. Semua akan tahu siapa yang akan melanjutkan perjuangan ini.
Tes kesehatan ini tak main-main. Melibatkan pemeriksaan medis menyeluruh, tes bebas narkoba, dan psikotes yang dirancang untuk mengungkap segala potensi kelemahan para kandidat. Harmain menegaskan bahwa keputusan akhirnya hanya ada dua: “Mampu” atau “Tidak Mampu.” Tidak ada ruang untuk kompromi. Jika dinyatakan mampu, para calon akan terus melaju dalam perlombaan. Namun, jika hasilnya mengecewakan, maka impian menuju kursi kekuasaan harus kandas.
Dengan seluruh mata tertuju pada tanggal 5 dan 6 September, ketegangan pun memuncak. Apakah keempat pasangan calon ini akan keluar sebagai pemenang dalam tahap kesehatan yang brutal ini? Ataukah akan ada yang tersingkir, mengejutkan seluruh Kalimantan Tengah.
Jangan lewatkan informasi selanjutnya. Ini adalah momen yang akan menentukan siapa yang benar-benar layak memimpin Kalimantan Tengah di masa depan. (mnc-perdi).