Terimakasih
Sempatkanlah untuk klik iklan, karena itu gratis...!
Sajikan Berita Sebenar Peristiwa
Indeks
Berita  

Lapas Sampit Pastikan Kualitas Air Bersih untuk Warga Binaan

Kotawaringin Timur | Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit, di bawah pengawasan Kanwil Kemenkumham Kalteng, melakukan pengawasan dan monitoring terhadap pengelolaan air minum bersih di dalam lapas. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas, Meldy Putera, didampingi dua staf lapas, Edi Hartono dan Rohmad Hidayah, Jumat (04/10/24).

Pengawasan ini bukanlah sekadar prosedur rutin. Bagi Lapas Sampit, hal ini merupakan bagian dari bentuk pengabdian yang nyata dalam memenuhi hak-hak dasar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Salah satu hak tersebut adalah akses terhadap air minum yang layak konsumsi, sebagai upaya mendasar menjaga kesehatan para WBP.

“Kesehatan Warga Binaan adalah prioritas kami. Mulai dari layanan kesehatan umum hingga hal spesifik seperti penyediaan air minum bersih yang layak. Ini bukan sekadar tugas, melainkan kewajiban moral kami untuk memastikan mereka mendapatkan apa yang layak sebagai bagian dari hak dasar mereka,” ujar Meldy Putera dengan penuh perhatian saat melakukan pengecekan kualitas air di lapas.

Ia juga menjelaskan bahwa pihak lapas telah menjalin kerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur untuk melakukan uji klinis kualitas air minum yang disediakan. Uji ini dilakukan guna memastikan bahwa air minum yang dikonsumsi oleh WBP bebas dari kandungan zat berbahaya atau cemaran kimia yang dapat membahayakan kesehatan.

“Sebelumnya, kami telah mengirim sampel air minum ini ke Dinkes Kotawaringin Timur untuk uji klinis. Kami ingin memastikan bahwa air yang dihasilkan aman dikonsumsi dan terbebas dari segala jenis pencemaran. Karena bagi kami, hak mendapatkan air bersih adalah fondasi untuk menjaga kesehatan mereka,” lanjut Meldy dengan penuh keyakinan.

Komitmen Lapas Sampit terhadap kesejahteraan WBP terlihat dari bagaimana mereka memperlakukan setiap aspek layanan, dari yang paling dasar seperti air minum hingga layanan kesehatan lainnya. Bagi Meldy dan jajarannya, ini bukan hanya soal pemenuhan aturan, tetapi juga bentuk nyata dari pengabdian kepada kemanusiaan.

“Kami sadar bahwa keberadaan mereka di sini tidak menghilangkan hak-hak mereka sebagai manusia. Justru, di sinilah tugas kami untuk terus memastikan hak-hak tersebut terpenuhi, karena mereka pun berhak mendapatkan pelayanan yang layak,” pungkas Meldy.

Dengan semangat ini, Lapas Sampit terus berupaya menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan layak bagi seluruh Warga Binaan. Di tengah kesibukan dan tanggung jawabnya, Meldy Putera dan timnya tetap memegang teguh prinsip pelayanan yang tulus dan tanpa pamrih. (mnc-perdi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *