Maharati News – Palangka Raya, Anggota Komisi VII DPR RI Dapil Kalimantan Tengah Drs. H. Mukhtarudin kembali menggelar sosialisasi 4 Pilar Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika di Aula Batu Suli Internasional Hotel Palangka Raya, Minggu (16/7/2023).
Sosialisasi 4 pilar kali ini bekerja sama dengan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi Kalteng dan Paguyuban Warga Lamongan Palangka Raya.
Mukhtarudin mengatakan, sosialisasi itu dilaksanakan agar nilai-nilai kebangsaan yang ada di Empat Pilar dapat diamalkan di kehidupan sehari-hari.
Sosialisasi 4 pilar merupakan salah satu langkah untuk membentuk filter, agar pada kesempatannya dapat menangkal budaya-budaya asing dan nilai-nilai yang menyimpang.
“Ini penting untuk masyarakat, juga untuk generasi-generasi muda yang akan datang agar nilai-nilai kebangsaan tidak luntur, serta tidak terpengaruh oleh paham-paham atau nilai-nilai dari bangsa lain yang tidak cocok dengan negara kita,” tegasnya.
Terkait hal itu, Mukhtarudin menitikberatkan pada pentingnya pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam wawasan Empat Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara, Undang-Undang Dasar 1945 sebagai Konstitusi, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara.
Terlebih di era saat ini tantangan kebangsaan begitu kompleks, di antaranya pengaruh globalisasi kehidupan yang semakin meluas dan persaingan antar bangsa yang semakin tajam. Belum lagi makin kuatnya intervensi-intervensi kekuatan global dalam perumusan kebijakan nasional, bahkan kekuatan-kekuatan yang ingin merongrong kedaulatan bangsa dan negara ini.
Oleh karena itu, kenapa sosialisasi ini menjadi penting agar wawasan kebangsaan kita semakin mantap dan semakin kokoh untuk meningkatkan komitmen kebangsaan.
“Pengaruh dari arus globalisasi yang semakin keras kalau tidak kita filter dengan nilai budaya kita, itu bisa mempengaruhi karakter bangsa kedepan,” ucapnya.
Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Golkar ini juga menyebut bahwa kegiatan yang dilaksanakan tersebut merupakan upaya pihaknya untuk merefresh atau menyegarkan kembali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Empat Pilar.
“Ini merupakan ikhtiar kita bersama untuk menjaga agar pilar kebangsaan tetap kokoh dan kuat sebagai penyangga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya. (Perdi/MN).