Terimakasih
Sempatkanlah untuk klik iklan, karena itu gratis...!
Sajikan Berita Sebenar Peristiwa
Indeks

Pasar Murah Disdagperin Kalteng: Bantuan untuk 6.000 Mahasiswa Disalurkan

Palangka Raya | Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar pasar murah khusus bagi mahasiswa tidak mampu dan mahasiswa perantauan di Bundaran Besar Talawang, Kota Palangka Raya, Minggu (18/8/24). Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian acara Launching TABE Wirausaha serta peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI.

Kepala Disdagperin Provinsi Kalteng, Rangga Lesmana, menyampaikan bahwa pasar murah ini diadakan atas inisiatif Gubernur Kalteng, yang menaruh perhatian besar terhadap kesejahteraan mahasiswa kurang mampu dan perantauan di wilayah tersebut.

“Kami diinstruksikan oleh Bapak Gubernur untuk memberikan perhatian khusus kepada mahasiswa tidak mampu dan perantauan lokal. Dari 6.000 mahasiswa penerima TABE di wilayah Palangka Raya dan sekitarnya, semuanya kami siapkan untuk menerima bantuan ini,” ujar Rangga.

Ia juga mengungkapkan bahwa dalam pasar murah kali ini, terdapat peningkatan jumlah barang yang diberikan. Bahkan, paket yang awalnya berharga Rp20.000 per paket, digratiskan oleh Gubernur. “Alhamdulillah, hari ini paket yang seharusnya berbayar Rp20.000 digratiskan oleh Bapak Gubernur. Harapannya, bantuan ini bisa membawa manfaat dan meringankan beban para mahasiswa,” tambah Rangga.

Adapun paket yang diberikan terdiri dari beras 10 kg, minyak goreng 1 liter, gula 1 kg, biskuit 1 kaleng, dan susu 1 kaleng. “Selain beras, minyak, dan gula, ada juga biskuit, dan susu dalam paket yang kami berikan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rangga menyampaikan bahwa Gubernur memiliki rencana untuk melaksanakan pasar murah ini secara berkala setiap dua bulan sekali hingga masa jabatannya berakhir. “Ini akan konsisten dilakukan per dua bulan sekali sesuai dengan prinsip Bapak Gubernur,” tegasnya.

Pasar murah ini diharapkan dapat terus membantu mahasiswa yang membutuhkan, serta menjadi bukti nyata perhatian pemerintah terhadap generasi muda, khususnya mereka yang sedang menempuh pendidikan jauh dari kampung halaman. (mnc-perdi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *