Kotawaringin Timur | Lapas Kelas IIB Sampit, Kanwil Kemenkumham Kalimantan Tengah, terus meningkatkan pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui berbagai program keterampilan.
Salah satu program unggulan yang tengah dilaksanakan adalah pelatihan Barbershop, yang bertujuan memberikan keahlian tata rambut bagi WBP sebagai bekal mandiri setelah bebas.
Kegiatan ini berlangsung di bawah pengawasan Subsi Kegiatan Kerja dan didukung oleh instruktur profesional yang mengajarkan keterampilan dari dasar hingga tingkat lanjutan.
Kepala Lapas Kelas IIB Sampit, Meldy Putera, menekankan pentingnya keterampilan seperti ini bagi para WBP agar mereka memiliki peluang yang lebih baik saat kembali ke masyarakat.
“Melalui pembinaan ini, kami berupaya memberikan keterampilan praktis yang bisa menjadi modal berharga. Harapannya, setelah bebas nanti, mereka mampu hidup mandiri dan produktif,” jelas Meldy, Rabu (30/10/24).
Selain keterampilan teknis, para WBP juga diajarkan aspek kedisiplinan, tanggung jawab, serta etika dalam bekerja, yang penting bagi keberhasilan mereka dalam membuka usaha atau bekerja di salon. Program ini dirancang untuk membekali mereka tidak hanya dengan keahlian, tetapi juga sikap profesional dalam pekerjaan.
Seorang WBP yang tengah menjalani program ini mengungkapkan antusiasmenya. “Dengan pelatihan ini, saya merasa lebih siap menghadapi masa depan. Ada harapan untuk bisa membuka usaha barbershop sendiri setelah keluar nanti,” ujarnya penuh semangat.
Di bawah arahan Kepala Lapas Meldy Putera, pembinaan barbershop ini diharapkan menjadi langkah awal bagi para WBP untuk memulai hidup baru yang mandiri dan bermartabat.
Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri dan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan hidup setelah bebas. (mnc-perdi)