Palangka Raya | Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) bergerak cepat untuk membantu masyarakat Kabupaten Murung Raya yang sedang dilanda banjir, Senin siang (21/10/24).
BPBPK Kalteng memberangkatkan Mobil Portable Dapur Umum Lapangan dan Tim Respon Evakuasi Banjir dari Halaman Kantor Gubernur di Jalan RTA. Milono, Palangka Raya. Bantuan ini dilepas oleh Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, H. M. Karma F Dirun.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBPK Kalteng, Alpius Patanan, menyampaikan pentingnya respon cepat dalam situasi darurat ini.
“Gerak cepat ini termasuk mengirimkan Mobil Portable Dapur Umum Lapangan dan Tim Respon Evakuasi Banjir untuk mendukung evakuasi serta mendistribusikan bantuan dan peralatan pendukung,” ujar Alpius.
Selain dukungan logistik untuk evakuasi, Pemprov juga mengirimkan bantuan sembako dalam jumlah besar kepada warga terdampak banjir.
“Bantuan tahap kedua dari Pemprov berupa 2.000 paket sembako, yang di dalamnya berisi beras 5kg, gula pasir 1kg, minyak goreng, sarden, kopi, mie instan, dan biskuit,” jelas Alpius.
Ia menambahkan bahwa kebutuhan mendesak saat ini adalah logistik dan makanan siap saji. “Kami mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan dan minuman para pengungsi, sambil membantu mengevakuasi warga ke lokasi aman,” lanjutnya.
Banjir di Kabupaten Murung Raya mulai terjadi pada 15 Oktober 2024, dan telah merendam enam kecamatan, yaitu Sumber Barito, Seribu Riam, Murung, Laung Tuhup, Permata Intan, dan Barito Tuhup Raya.
Akibat banjir itu, sebanyak 41 desa atau kelurahan terdampak banjir, dengan jumlah Kepala Keluarga terdampak mencapai 5.279 KK atau sekitar 16.623 jiwa. Dari jumlah tersebut, 35 KK dengan 329 jiwa mengungsi di tujuh lokasi yang sudah disediakan.
“Kami berharap banjir ini segera surut, dan masyarakat tetap diberikan kesehatan dan keselamatan,” pungkas Alpius dalam penutupannya.
Dengan adanya langkah cepat dari Pemprov Kalteng, diharapkan masyarakat Murung Raya dapat terbantu selama masa tanggap darurat ini dan kondisi kembali normal dalam waktu dekat.