Palangka Raya | Pemerintah Provinsi Kalteng melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) dan Coaching Clinic Matrix Rencana Aksi Daerah (RAD) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) / Sustainable Development Goals (SDGs) Tahun 2024.
Acara itu dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Prov Kalteng H Nuryakin, bertempat di Kahayan 2 Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Jumat (17/5/24) pagi.
Nuryakin mengatakan ada beberapa hal yang menjadi perhatian dan kerjasama Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota dan seluruh pemangku kepentingan.
Pertama, berkomitmen melaksanakan pembangunan berkelanjutan pada semua sektor dan mengembangkan strategi dan kebijakan Pemerintah mendukung pembangunan berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat dengan pertumbuhan hijau sebagai upaya mengurangi resiko lingkungan dan dampak ekologis.
Kedua, membangun koordinasi pelaksanaan SDGs dan berkontribusi aktif memastikan pangarusutamaan SDGs ke dalam dokumen perencanaan RPJMD dan masih dalam upaya penyusunan Aksi Daerah TPB/SDGs yang akan dilaksanakan pada tahun 2024.
Ketiga, perlu mengedepankan kerjasama secara kolaboratif seluruh pemangku kepentingan baik itu Pemerintah, sektor swasta, LSM, akademisi dan dukungan oleh menyeluruh masyarakat Kalteng dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Keempat, melakukan upaya inovasi melalui sektor inovasi pembiayaan dan mobilisasi sumber pembiayaan baru non Pemerintah dalam pencapaian bersama TPB/SDGs dari sektor-sektor swasta dan bantuan luar negeri.
Adapun terkait progres terakhir Kalteng yang terlapor pada Dashboard SDGs Indonesia, tergambarkan capaian akhir periode satu tahun 2021 untuk pilar Sosial, pilar Ekonomi, Lingkungan dan Hukum dimana rata-rata pencapaian membaik pada pemenuhan target nasional.
“Capaian indikator SDGs Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2021, yakni 19 indikator yang mencapai target Nasional dengan rata-rata 6,93%, 77 indikator yang membaik dengan total rata-rata 28,10%, 19 indikator yang perlu perhatian dengan total rata-rata 6,93%, 159 indikator yang tidak tersedia dengan total rata-rata 58,03%, sehingga total keseluruhan indikator sebanyak 274,” pungkas Nuryakin. (mnc-perdi).