Palangka Raya | Pemeerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam hal ini Bappedalitbang melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pemetaan (Mapping) Rencana Kerja dan Penandaan (Tagging) Anggaran Stunting Tahun 2024.
Rapat ini dibuka oleh Wakil Gubernur Kalteng yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kalteng, H. Edy Pratowo, di Aula Bappedalitbang setempat, Selasa (6/2/24) pagi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) se-Kabupaten/Kota. Serta perwakilan dari Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalteng, yang turut dihadiri secara langsung dan daring.
Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung menjelaskan, rapat tersebut bertujuan agar perangkat daerah dapat memetakan kegiatan prioritas yang merupakan bagian dari program kerja perangkat daerah.
Prioritas itu meliputi rencana pembangunan jangka Panjang, rencana pembangunan jangka menengah, rencana strategis, rencana kerja dan anggaran.
Selain itu juga kata Leo, finalisasi data aksi matrik perangkat daerah provinsi dan kabupaten/kota sebagai implementasi data rencana aksi matrik daerah. “Terkahir terpetakannya renja dan anggaran stunting Kalimantan Tengah Tahun 2024,” kata Leo.
Menambahkan Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kalteng, Edy Pratowo, pemetaan kegiatan dan penganggaran menjadi hal yang mutlak yang mesti dipersiapkan, dalam rangka mendorong percepatan penurunan stunting.
“Untuk merumuskan hal tersebut, dibutuhkan suatu forum diskusi yang diikuti oleh para pemangku kepentingan,” imbuhnya.
Kegiatan rapat koordinasi mapping rencana kerja dan tagging anggaran stunting tahun 2024 ini tegas Wagub, penting untuk dilaksanakan. Rapat Koordinasi ini merupakan tindak lanjut dari Pra Rakor yang telah diselenggarakan pada 30 Januari 2024.
“Pada rakor hari ini akan dibahas mengenai penguatan sinergi dan kepedulian Tim Percepatan Penurunan Stunting, dalam rangka koordinasi dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan percepatan penurunan stunting,” ujar Edy.
Melalui pertemuan strategis ini, diharapkan data aksi matrik dan indikator kinerja dari Perangkat Daerah/Instansi dan Kabupaten/Kota akan dipertajam.
“Dengan mengakomodir indikator yang sudah diusulkan, sehingga dapat difinalisasikan sebagai implementasi Data Rencana Aksi Matrik Daerah,” pungkasnya. (Perdi/MN).