Palangka Raya | Gelaran pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) tahun 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng akhirnya selesai dengan gemilang setelah berlangsung selama tiga hari.
Ketua KPU Kalteng, Sastriadi, tak bisa menyembunyikan rasa lega dan puasnya saat menyampaikan kabar ini kepada awak media di malam terakhir pendaftaran, Kamis (29/08/2024). “Ini adalah salah satu momen paling menentukan dalam sejarah Pilkada Kalteng, dan saya bangga bisa mengatakan bahwa kami sukses melewatinya dengan aman, tertib, dan lancar,” ungkap Sastriadi dengan antusias.
Dalam drama tiga hari yang intens ini, tercatat ada empat pasangan calon yang berhasil menyerahkan dokumen pendaftaran mereka, menandai awal dari pertarungan epik untuk memperebutkan kursi kepemimpinan di Bumi Tambun Bungai.
Hari Pertama yang Sepi, Lalu Muncul Sang Penantang Pertama.
Pada hari pertama, suasana sempat memanas namun tak ada pasangan calon yang mendaftar. Para pengamat politik pun bertanya-tanya, siapa yang akan menjadi yang pertama menceburkan diri ke arena? Jawabannya datang di hari kedua, Rabu, 28 Agustus 2024, saat pasangan Abdul Razak dan Sri Suwanto muncul sebagai penantang pertama. Didukung oleh koalisi besar lima partai politik, Partai Golkar, Partai Perindo, Partai Ummat, Partai Buruh, dan Partai Gelora, mereka memulai langkah pertama menuju takhta Kalteng.
Hari Ketiga: Pertarungan Sengit Tiga Raksasa
Namun, siapa sangka hari ketiga akan menjadi puncak dari segala ketegangan. Tiga pasangan calon langsung mendaftar di hari terakhir, masing-masing membawa harapan besar dari partai pendukung mereka.
Pasangan Agustiar Sabran dan Edy Pratowo hadir dengan dukungan kuat dari lima partai politik, termasuk Partai Gerindra dan PAN. Tak kalah mengejutkan, Willy Midel Yoseph dan Habib Ismail Bin Yahya tampil dengan dukungan tiga partai besar yang dipimpin oleh Partai NasDem. Dan akhirnya, Nadalsyah dan Supian Hadi, atau lebih dikenal dengan Koyem dan SHD, menyempurnakan drama pendaftaran ini dengan koalisi lima partai yang mencakup PDI-P dan Partai Demokrat.
Tahapan Berikutnya: Pertarungan Dimulai
Setelah pendaftaran sukses, tahapan berikutnya adalah pemeriksaan kesehatan. RSUD dr. Doris Sylvanus telah dipilih untuk memeriksa kesehatan para calon pemimpin Kalteng ini. “Kami mengingatkan agar pasangan calon tidak membawa tim pendukung yang berlebihan agar tidak mengganggu layanan kesehatan untuk publik,” pinta Sastriadi.
Kini, dengan keempat pasangan calon yang siap bertarung, Pilkada Kalteng 2024 menjanjikan menjadi salah satu pertempuran politik paling dramatis dan menentukan dalam sejarah provinsi ini. Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang dan membawa Kalteng ke era baru? Hanya waktu yang akan menjawab. (mnc-perdi).