Palangka Raya | H. Siti Aseanti, atau yang akrab disapa Bidan Sean, resmi dilantik sebagai anggota DPD RI perwakilan Kalimantan Tengah. Dalam pelantikannya, ia menegaskan komitmennya untuk fokus pada isu kesehatan, khususnya penanganan stunting yang menjadi salah satu masalah krusial di wilayah tersebut.
Dalam wawancara emosionalnya, Bidan Sean menyampaikan betapa pentingnya upaya bersama dalam mengatasi stunting, terutama dengan pemberian edukasi kepada para ibu sejak sebelum masa kehamilan.
“Stunting bukan sekadar persoalan fisik anak yang tidak tumbuh sesuai usianya. Ini adalah masalah serius yang akan mempengaruhi masa depan anak-anak kita. Saya akan bekerja keras, bukan hanya dengan tenaga medis, tetapi juga dengan seluruh stakeholder terkait, untuk memastikan penanganan stunting di Kalteng bisa dilakukan dengan lebih baik dan terarah,” ujar Bidan Sean dengan penuh semangat.
Ia menekankan bahwa langkah utama yang akan dilakukannya adalah memberikan edukasi kepada para ibu, bahkan sebelum mereka memasuki masa kehamilan. “Ibu-ibu harus dibekali dengan pengetahuan yang cukup tentang kesehatan diri mereka sendiri sebelum memutuskan untuk hamil. Saya percaya bahwa pengetahuan ini adalah kunci sukses untuk memastikan anak-anak mereka tumbuh sehat dan terhindar dari stunting,” lanjutnya.
Dengan latar belakangnya sebagai tenaga kesehatan, Bidan Sean tahu betul tantangan yang dihadapi di lapangan. Menurutnya, selain faktor gizi, kesadaran akan pentingnya kesehatan sebelum dan selama kehamilan juga sangat kurang. “Banyak dari kita belum menyadari bahwa kesehatan anak dimulai dari ibu. Jika ibunya sehat, maka kemungkinan anaknya juga akan lahir sehat. Ini bukan hanya soal memberikan makanan bergizi, tetapi juga tentang menjaga kesehatan ibu sejak awal,” tambahnya.
Lebih lanjut, istri dari Pangeran Syarif Abdurahman Bahasyim (Habib Banua) ini berjanji untuk mendorong program-program kesehatan yang berfokus pada ibu dan anak di Kalteng. “Saya ingin melihat perubahan nyata dalam angka stunting di daerah kita. Ini bukan pekerjaan mudah, tetapi dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, saya yakin kita bisa menurunkan angka stunting ini. Saya berjanji akan berada di garis depan untuk memperjuangkan hal ini,” katanya dengan suara yang bergetar.
Bidan Sean juga menyoroti pentingnya pemberian gizi yang cukup bagi ibu dan anak, terutama di masa 1000 hari pertama kehidupan, yang sangat menentukan pertumbuhan dan perkembangan anak. “Saya akan pastikan program-program gizi bagi ibu dan anak tidak hanya tersosialisasi, tapi juga benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan. Kita harus bekerja keras untuk masa depan anak-anak Kalimantan Tengah,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendukung upaya ini. “Kita semua bertanggung jawab terhadap generasi masa depan kita. Mari kita bersama-sama bergerak, baik itu keluarga, tenaga medis, atau pemerintah. Jika kita bisa menangani stunting dengan baik, kita bukan hanya menyelamatkan satu generasi, tetapi membangun masa depan yang lebih baik untuk seluruh masyarakat Kalimantan Tengah,” pungkasnya.
Pidato menyentuh hati dari Bidan Sean ini membawa harapan baru bagi banyak pihak, terutama para ibu yang selama ini berjuang melawan stunting di tengah keterbatasan. Harapan besar kini tertuju padanya, untuk membawa perubahan nyata di Kalteng dan memastikan setiap anak tumbuh sehat, cerdas, dan memiliki masa depan yang cerah.