Palangka Raya | Bappedalitbang Provinsi Kalteng menggelar diseminasi untuk mengintegrasikan rencana kerja sama daerah ke dalam dokumen perencanaan pembangunan serta memberikan bimbingan teknis tentang penyelarasan target indikator utama pembangunan di bidang lingkungan hidup.
Acara ini berlangsung di Aquarius Boutique Hotel dan dibuka secara virtual oleh Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, Senin (29/7/24) pagi.
Dalam sambutannya, Leonard S. Ampung menjelaskan bahwa tema pembangunan kewilayahan untuk Pulau Kalimantan dalam Rancangan Teknokratik RPJMN 2025-2029 adalah Super Hub Ekonomi Nusantara.
“Kalimantan diharapkan menjadi pusat aglomerasi dan pengembangan ekonomi baru berbasis klaster ekonomi masa depan, yang akan mendorong pemerataan di kawasan Timur Indonesia,” ujar Leonard. Untuk Provinsi Kalimantan Tengah, tema pembangunan yang ditetapkan adalah Lumbung Pangan Nasional dan Pusat Konservasi Internasional.
Leonard menekankan bahwa mencapai target-target indikator pembangunan tersebut bukanlah tugas yang mudah dan tidak mungkin dilakukan oleh pemerintah provinsi saja. “Kerja sama antar daerah dan peran serta semua pihak sangat diperlukan untuk mencapai sinergi dalam perencanaan dan pelaksanaannya nanti,” jelasnya.
Lebih lanjut, Leonard menjelaskan upaya pengurangan emisi gas rumah kaca di Kalimantan Tengah. “Aktivitas ini dilakukan dengan mengurangi laju deforestasi, mengurangi degradasi hutan, menjaga ketersediaan karbon melalui konservasi hutan, menerapkan manajemen hutan berkelanjutan, dan meningkatkan stok karbon hutan,” paparnya.
Program ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sektor swasta, lembaga dan organisasi masyarakat adat dan/atau lokal, LSM, serta mitra pembangunan internasional. “Kesuksesan kegiatan ini bergantung pada kerja sama dan dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat adat dan/atau masyarakat lokal,” tambah Leonard.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, seperti Konsul Jenderal Republik Indonesia di Houston, Andre Omer Siregar; Dosen Departemen Geografi Pembangunan UGM sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal Ikatan Geograf Indonesia, Gung Satriyo Nugroho; serta Analis Pengelolaan Limbah dari Tim Ahli penyusun kebijakan Pembangunan Rendah Karbon dalam RPJPN. Pejabat Administrator dan Pejabat Fungsional lingkup Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah juga turut hadir dalam kegiatan ini. (mnc-perdi).