Palangka Raya | Dalam melayani masyarakat, profesi bidan sangat penting dalam menyelamatkan ibu dan bayi mulai dari masa Pra kehamilan, memasuki masa kehamilan, masa melahirkan dan pasca melahirkan. Begitu pula peran bidan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi sangat strategis, karena dia bersentuhan langsung dengan obyek di tengah masyarakat.
Hal itu disampaikan Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko menghadiri Wisuda ke-XV dan Dies natalis ke-XVIII Tahun Akademik 2022/2023 Akademi Kebidanan (Akbid) Betang Asi Raya (Betara) Yayasan Medika Nusantara Semesta yang digelar di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Rabu (28/2/2024).
“Maka keberadaan Akademi Kebidanan Betang Asi Raya sangat baik dalam memenuhi tenaga yang siap membantu melayani masyarakat. Akbid Betara Palangka Raya diharapkan dapat menjadi Pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi kesehatan di bidang kebidanan,” ucap Yuas.
Direktur Akbid Betang ASI Raya Ika Mardiatul Ulfa dalam laporan pendidikannya menyampaikan Akbid Betang ASI Raya khususnya untuk Mahasiswa atau peserta yang di wisuda saat ini telah menyelesaikan masa studinya kurang lebih tiga tahun lamanya dengan beban SKS sebanyak 113 SKS. Adapun peserta yang mengikuti wisuda saat ini berjumlah 12 orang.
Sementara itu Ketua Pembina Yayasan Medika Nusantara Semesta Hj. Eko Susilo Wati mengatakan, meskipun pihaknya baru beberapa bulan ini mengakusisi Akbid Betara ini di bawah naunangan Yayasan Medika Nusantara Semesta, sangat mendukung pengembangan tenaga bidan di Kalimantan Tengah. Tentunya tidak hanya Bidan, tahun ini kami akan membuka empat Program Studi (Prodi) yaitu D3 Kebidanan, D3 Farmasi, D3 Fisioterapi, dan D4 Analis atau Laboratorium.
“Pada kesempatan ini Saya mengucapkan selamat kepada mahasiswa yang telah diwisudakan, semoga ilmu yang telah diperoleh di bangku perkuliahan dapat diaplikasikan kepada masyarakat. Jangan malu dan segan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan,” pungkasnya. (Perdi/MN).