Palangka Raya | Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) secara resmi meluncurkan program baru bernama TABE (Tabungan Beasiswa Berkah) Wirausaha, Minggu (18/8/24) sore. Program ini ditujukan untuk mendukung mahasiswa di provinsi tersebut, agar dapat mengembangkan kemampuan wirausaha mereka.
Acara ini tidak hanya berfokus pada peluncuran program TABE, tetapi juga diisi dengan kegiatan pasar murah yang menyasar para mahasiswa kurang mampu dan perantauan.
Sebanyak 6000 paket sembako disediakan dalam pasar murah ini, di mana harga aslinya sebesar Rp 327.000 telah disubsidi oleh Pemerintah Provinsi Kalteng menjadi hanya Rp 307.000.
“Artinya mahasiswa hanya membeli Paket sembako ini seharga Rp 20.000 saja. Paket ini diharapkan dapat meringankan beban mahasiswa, terutama dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, H. Nuryakin.
Menurut data yang disampaikan kepada pemerintah, terdapat 945 mahasiswa yang telah terdaftar sebagai wirausaha muda. “Kami akan membantu dengan memberikan modal usaha sebesar Rp 1 juta untuk setiap mahasiswa yang terdaftar dalam program ini. Dengan demikian, total anggaran yang dialokasikan untuk program ini mencapai Rp 945 juta,” jelas Nur Yakin.
Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya dukungan ini dalam meningkatkan perekonomian di kalangan mahasiswa. “Jika 50% dari 945 mahasiswa ini dapat mengembangkan usaha mereka menjadi usaha yang benar-benar produktif, maka dampaknya terhadap perekonomian lokal, baik di lingkungan kampus, Palangkaraya, maupun regional, akan sangat signifikan,” tambahnya.
Nuryakin juga melaporkan bahwa program ini merupakan langkah konkret pemerintah provinsi dalam mendukung generasi muda untuk lebih mandiri dan berkontribusi dalam perekonomian daerah. “Pemerintah berkomitmen untuk terus mensubsidi dan mendukung kegiatan seperti ini karena kami memahami betapa pentingnya peran mahasiswa dalam pembangunan ekonomi lokal,” tutupnya.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran hadir dalam kegiatan ini bersama istri dan didampingi Kepala OPD terkait, juga memberikan apresiasi atas upaya Dinas Pendidikan dan berharap agar program TABE dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memberdayakan mahasiswa. (mnc-perdi) .