Terimakasih
Sempatkanlah untuk klik iklan, karena itu gratis...!
Sajikan Berita Sebenar Peristiwa
Indeks

Smart Greenhouse, Terobosan Baru Pertanian Hortikultura di Kalimantan Tengah

Palangka Raya | Focus Group Discussion (FGD) mengenai “Kolaborasi Riset Sustainable Smart Greenhouse (Smart Farming System) Komoditas Hortikultura” resmi dibuka oleh Sri Widanarni, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis (15/8/24).

Acara yang digelar di Hotel M Bahalap, Palangka Raya, ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Sri Widanarni menyampaikan sambutan Gubernur Kalimantan Tengah yang menyoroti peran strategis sektor pertanian dalam berbagai aspek kehidupan. “Sektor pertanian tidak hanya sebagai tulang punggung penyedia pangan, pakan, dan bioenergi, namun juga berkontribusi dalam mendukung ekonomi, meningkatkan daya saing, membuka lapangan pekerjaan, dan mengurangi kemiskinan,” ujarnya.

Dalam situasi global yang diwarnai oleh tantangan seperti El Nino, pemanasan global, dan konflik geopolitik, Sri Widanarni menegaskan pentingnya mempertahankan kemajuan sektor pertanian. “Pertanian adalah salah satu pilar ekonomi Kalimantan Tengah yang harus terus dikembangkan untuk mengatasi tantangan tersebut,” tambahnya.

Data menunjukkan bahwa sektor pertanian di Kalimantan Tengah mengalami pertumbuhan positif sebesar 2,51 persen pada Triwulan I 2024, melebihi pertumbuhan PDB nasional.

“Kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian Kalimantan Tengah mencapai 22,27 persen. Tingkat inflasi di Kalimantan Tengah juga terkendali pada angka 2,72 persen pada Mei 2024, lebih rendah dibandingkan inflasi nasional sebesar 2,84 persen,” jelas Sri Widanarni.

Lebih lanjut, Sri Widanarni berharap riset yang dilakukan dalam program Smart Greenhouse dapat meningkatkan produksi komoditas hortikultura, terutama cabai dan bawang, yang seringkali menjadi faktor inflasi.

“Dengan berhasilnya program ini, kita berharap Kalimantan Tengah dapat mengatasi masalah inflasi dan meningkatkan produktivitas komoditas hortikultura, sehingga dapat menjadi penyangga pangan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan bahkan menjadi eksportir untuk pasar internasional,” katanya.

Sementara itu, Laksamana Madya TNI (Purn) Amarulla Octavian, Wakil Kepala BRIN, menjelaskan bahwa pengembangan Smart Greenhouse ini akan mengadopsi berbagai teknologi mutakhir yang telah berhasil diterapkan di negara-negara lain.

“Tujuan dari Smart Greenhouse ini adalah untuk membuat proses pertanian lebih efisien dan terukur, sehingga dapat meningkatkan hasil produksi dengan cara yang lebih modern,” ungkapnya.

Amarulla juga menyampaikan harapannya agar Smart Greenhouse ini bisa menjadi model pertanian modern yang dapat diterapkan secara luas di seluruh Indonesia. “Kami berharap inovasi ini dapat menjadi contoh dan model bagi pengembangan pertanian berkelanjutan di Indonesia,” tambahnya.

Acara FGD tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalimantan Tengah Hj Sunarti, Direktur PT. Habibi Digital Nusantara, dan sejumlah kepala dinas dari kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah. Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan ide-ide inovatif dan solusi konkret untuk memajukan sektor pertanian hortikultura di Kalimantan Tengah. (mnc-perdi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *