Terimakasih
Sempatkanlah untuk klik iklan, karena itu gratis...!
Sajikan Berita Sebenar Peristiwa
Indeks

Tanggap Karhutla: Pemprov Kalteng Bangun 60 Pos Lapangan di Daerah Rawan

Palangka Raya | Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) mengambil langkah serius dalam menangani Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang kerap terjadi di wilayahnya. Langkah nyata ini diwujudkan melalui pembentukan 60 Pos Lapangan (Poslap) di berbagai kabupaten/kota yang rawan kebakaran.

Menurut Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBPK Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib, pos-pos lapangan ini telah didirikan di sejumlah desa dan kelurahan yang teridentifikasi rentan terhadap kebakaran.

“Poslap ini bertugas untuk melaksanakan respons cepat dalam penanganan pemadaman hingga pendinginan, dengan tujuan mengurangi dampak kebakaran lahan yang terjadi,” ujar Toyib saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (12/8/24).

Rekapitulasi terbaru penanganan Karhutla per 11 Agustus 2024 menunjukkan beberapa kejadian kebakaran berhasil diatasi. Di Kota Palangka Raya, tiga lokasi kebakaran yaitu di Jalan Pelatuk VII Kelurahan Palangka, Jalan Danau Sari Kelurahan Bukit Tunggal, dan Jalan Petuk Ketimpun Kelurahan Ketimpun telah berhasil dipadamkan.

Sementara itu, di Kabupaten Seruyan, kebakaran yang terjadi di Jalan Raya Sungai Bakau dan Jalan Datuk H. Samudin juga telah berhasil ditangani. Kebakaran lainnya di Kabupaten Kotawaringin Barat, tepatnya di Jalan Pangkalan Bun Kotawaringin Lama, juga sudah dinyatakan padam.

Penanganan kebakaran melibatkan gabungan personel dari berbagai instansi termasuk TNI, Polri, BPBPK Provinsi Kalteng, Tim Respon Pusdalops PB Provinsi Kalteng, Dinas Kehutanan, Damkar, TRC BPBD Kota Palangka Raya, serta relawan dari berbagai organisasi setempat.

Toyib juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan. “Kami mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar, karena ada sanksi hukum yang tegas bagi siapa pun yang melakukannya,” tegasnya.

Dengan adanya pos lapangan dan koordinasi yang baik antar instansi, Pemprov Kalteng berharap dapat meminimalkan kejadian Karhutla dan dampak buruk yang ditimbulkannya. (mnc-perdi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *