Palangka Raya | Baru-baru ini viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan kondisi mengkhawatirkan dari jembatan penghubung antara Kuala Kurun dan Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Dalam video tersebut, tampak sebuah mobil terperosok ke dalam lubang besar akibat kerusakan parah pada jembatan. Kejadian ini tentu menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan masyarakat yang setiap harinya menggunakan jembatan tersebut sebagai akses utama.
Menanggapi fakta tersebut, Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, memberikan tanggapan dalam acara Jambore Tani 2024 yang digelar di GOR Indoor Serbaguna Palangka Raya, Selasa sore. (22/10/24).
Dalam pidatonya, Gubernur Kalteng mengaku bahwa ia menutup mata terhadap kondisi tersebut.
“Ada dampak yang luar biasa, makanya saya tutup mata. Biarpun macet-mavet, orang bisa berjualan mie, nasi goreng. Itu kan di kiri kanan jalan banyak orang berjualan, ekonomi bagus,” kata Gubernur.
“Saya tutup bisa, tinggal saya menyurati Kapolda. Tapi dampaknya yang harus diperhatikan,” sambungnya.
Gubernur menjelaskan, jalan milik provinsi yang ada di wilayah Kabupaten Gunung Mas, Kuala Kurun ini sudah mantap. Cuman sekitar 5 atau 7 persen yang belum baik, termasuk jembatan yang viral.
Lebih lanjut, Gubernur menuturkan, kenapa dianggap rusak? Karena macet. Ada truk batu bara, CPO (Crude Palm Oil), dan kayu log yang melintasi. “Tapi yang saya sebut ini, komoditi yang menyumbang devisa bagi Kalimantan Tengah,” pungkasnya. (mnc-perdi).