Palangka Raya | Dalam suasana yang hangat dan penuh harapan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Tengah, Sastriadi, mengumumkan rencana besar yang sudah dinantikan masyarakat: tiga sesi debat untuk para calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah di Pilkada 2024. Momen ini bukan hanya soal adu gagasan, tetapi juga peluang bagi masyarakat untuk lebih dekat memahami visi-misi yang akan membentuk masa depan Kalimantan Tengah.
“Debat ini difasilitasi oleh KPU. Kami merencanakan tiga kali debat, yaitu tanggal 7 Oktober, 6 November, dan 20 November,” ujar Sastriadi saat acara Ngobrol Bareng Media di Aula KPU Kalteng, Rabu (25/9/2024). Suaranya penuh keyakinan, mencerminkan betapa pentingnya momen ini bagi keberlangsungan demokrasi di Kalimantan Tengah.
Debat pertama akan digelar pada 7 Oktober bekerja sama dengan TVRI, stasiun televisi lokal yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Kalteng. Debat kedua, pada 6 November, akan melibatkan stasiun televisi nasional Metro TV, dan puncaknya, debat ketiga pada 20 November akan kembali menggandeng TV lokal untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat bisa terlibat dan menyaksikan.
Anggota KPU Kalteng Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Harmain, menambahkan bahwa debat ini merupakan bagian dari upaya KPU untuk mendorong keterbukaan informasi dan transparansi dalam proses pemilihan. “Kami ingin masyarakat bisa mendengar langsung program yang akan dijalankan oleh masing-masing pasangan calon, sehingga mereka bisa memilih berdasarkan pemahaman yang jelas,” ujar Harmain.
Sastriadi menekankan bahwa debat ini akan menjadi momen penting bagi para kandidat untuk tidak hanya menunjukkan program, tetapi juga ketegasan, kepemimpinan, dan empati mereka. “Ini lebih dari sekadar adu gagasan. Ini adalah kesempatan bagi calon pemimpin Kalteng untuk menunjukkan bahwa mereka peduli, bahwa mereka mendengarkan, dan mereka siap membawa perubahan.”
Melalui layar kaca, KPU berharap semua masyarakat Kalimantan Tengah, dari pelosok desa hingga kota, bisa menyaksikan dan meresapi debat ini. Sebuah proses demokrasi yang menghidupkan harapan, bahwa suara mereka adalah penentu masa depan.
“Ini bukan hanya soal debat, ini soal masa depan Kalteng,” lanjut Harmain dengan penuh rasa tanggung jawab. “Kami ingin masyarakat merasa bahwa mereka punya peran besar dalam menentukan arah pembangunan, kesejahteraan, dan perubahan yang lebih baik.”
Debat ini diharapkan akan menjadi ajang pemaparan program yang nyata dan realistis, yang benar-benar menjawab tantangan di Kalimantan Tengah. Dari masalah infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga kesejahteraan masyarakat.
Dengan siaran langsung di televisi dan media sosial, masyarakat Kalteng bisa duduk bersama keluarga, menyaksikan, mendiskusikan, dan pada akhirnya memilih dengan hati dan pikiran yang terbuka.
Pilkada 2024 bukan hanya tentang siapa yang akan duduk di kursi gubernur, tetapi tentang siapa yang bisa membawa Kalteng melangkah lebih jauh, menjadi lebih baik, dan memberikan harapan bagi generasi yang akan datang. (mnc-perdi)